Slot gampangJP Slot gacor hari ini manut88 link alternatif manut88 login manut88 link login manut88 manut88 link manut88 alternatif Live chat live chat slot manut88 slot manut88 app manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login Andre dapat skin legend mahjong ways 2 main gates olympus saat istirahat dapat perkalian merah modal pinjam seratus irwat dapatkan maxwin

10 Alasan Sudah Rajin Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Anda sudah giat olahraga dan makan sehat, tapi berat badan justru bertambah?

Jangan buru-buru frustrasi. Ternyata, perjalanan menuju berat badan ideal memang tidak sesederhana lebih sedikit makan dan lebih banyak bergerak.

Faktanya, banyak aspek lain nan memengaruhi berat badan selain diet dan olahraga. Misalnya stres berlebih, kurang tidur, hingga masalah kesehatan tersembunyi nan bisa membikin berat badan sigap naik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk lebih jelasnya, berikut 10 argumen kenapa berat badan naik meski sudah giat berolahraga, melansir Eating Well.

1. Nafsu makan bertambah setelah olahraga

Olahraga memang bisa meningkatkan nafsu makan. Pasalnya, tubuh memerlukan daya tambahan.

Lapar setelah olahraga sebenarnya normal. Namun, banyak orang justru makan berlebihan sebagai 'hadiah' setelah capek berolahraga. Tanpa sadar, kalori nan masuk jadi lebih banyak daripada nan dibakar.

Solusinya? Dengarkan isyarat tubuh. Makan secukupnya, makan perlahan, dan berakhir saat merasa kenyang.

2. Makan banyak camilan

Banyak produk camilan olahraga seperti energy bar dan minuman isotonik mengandung kalori dan gula tambahan nan tinggi.

Jika olahraga tidak terlalu berat, camilan seperti yogurt dengan buah alias hummus dengan wortel jauh lebih sehat dan cukup untuk mengisi energi.

3. Kurang minum air

Kurang hidrasi bisa membikin tubuh menahan air sehingga berat badan naik sementara. Pastikan minum cukup air, apalagi setelah berolahraga berat.

Jika Anda banyak berkeringat, tambahkan asupan elektrolit alami seperti dari air kelapa.

4. Malas mobilitas setelah olahraga

Young man resting on the floor whit a book on his face while enjoying the sun coming through the window. Concept of stay at home, freedom, boredom...Ilustrasi. Malas bergerak setelah olahraga bisa jadi salah satu pemicu berat badan naik. (iStockphoto/José Antonio Luque Olmedo)

Sudah berolahraga bukan berfaedah Anda bisa santuy seharian. Aktivitas bentuk mini sepanjang hari seperti jalan kaki, naik tangga, alias bertani tetap krusial untuk membakar kalori tambahan.

5. Hanya konsentrasi pada kardio

Olahraga kardio memang penting. Tapi, hanya melakukan olahraga kardio tanpa latihan kekuatan bisa membikin Anda kehilangan massa otot. Padahal, otot membantu meningkatkan metabolisme.

Campurkan latihan angkat beban alias bodyweight training ke dalam rutinitas harian.

6. Terlalu konsentrasi pada nomor timbangan

Berat badan bisa naik turun lantaran banyak perihal seperti asupan air, makanan, alias respons peradangan setelah olahraga.

Fokus lah pada perubahan positif lainnya seperti baju nan terasa lebih longgar, tidur lebih nyenyak, alias tubuh nan terasa lebih kuat.

7. Kurang tidur

Kurang tidur mengganggu hormon pengatur rasa lapar dan kenyang, sehingga bisa menyebabkan makan berlebihan. Pastikan tidur 7-9 jam setiap malam agar tubuh bisa pulih optimal dan metabolisme tetap stabil.

8. Olahraga kurang menantang

Jika rutinitas olahraga Anda sudah terasa nyaman dan mudah, berfaedah saatnya meningkatkan intensitas. Tubuh bakal beradaptasi jika terus diberi tantangan nan sama.

Tambahkan variasi, tingkatkan beban, alias coba jenis olahraga baru.

9. Ada masalah kesehatan nan belum terdeteksi

Kondisi medis seperti gangguan tiroid alias PCOS (sindrom ovarium polikistik) bisa menyebabkan berat badan naik, meski Anda sudah menjalani style hidup sehat. Jika merasa ada nan tidak beres, konsultasikan dengan dokter.

10. Baru mulai olahraga

Jika Anda baru saja rutin berolahraga, tubuh mungkin mengalami peradangan ringan dan retensi air sebagai adaptasi. Hal ini normal dan hanya berkarakter sementara.

Terus lah bergerak, beri tubuh waktu untuk beradaptasi, dan jangan menyerah.

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]