Jakarta, CNN Indonesia --
Tahun Hijriah adalah sistem penanggalan alias almanak nan digunakan dalam Islam. Berbeda dengan kalender Masehi yang penghitungannya merujuk revolusi bumi, kalender Hijriah didasarkan pada peredaran bulan.
Satu tahun Hijriah dibagi menjadi 12 bulan, mulai dari Muharram sampai Zulhijah. Berikut 12 nama bulan Islam dalam almanak Hijriah dan artinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sejarah, almanak Hijriyah ditetapkan oleh khalifah Umar Bin Khattab. Selanjutnya, penetapan tahun baru umat Islam didasari atas peristiwa hijrah Nabi Saw ke Madinah.
Tahun Hijriah menggunakan sistem revolusi bulan terhadap bumi alias kamariah. Tahun Hijriah digunakan oleh umat muslim, utamanya untuk referensi waktu aktivitas nan berangkaian dengan ibadah, seperti Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Satu tahun Hijriah terdiri atas 354 hari, sedangkan tahun kabisat berjumlah 355 hari. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan Zulhijah.
Oleh lantaran itu, tahun Hijriah lebih sigap 11 hari daripada tahun Masehi nan berjumlah 365 di tahun biasa dan 366 hari di tahun kabisat.
Hal ini mengakibatkan hari-hari besar umat Islam pada penanggalan Hijriah selalu berubah-ubah dan bergeser lebih sigap 11 hari dari tahun sebelumnya pada penanggalan Masehi.
Lalu, apa saja 12 nama bulan Islam dalam almanak Hijriah? Berikut penamaan bulan-bulan tersebut dalam bahasa Arab.
Nama bulan Islam dalam almanak Hijriah
Dalam penanggalan Islam terdapat 12 nama bulan, secara Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Rajab, Syaban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, dan Dzulhijjah. Berikut penjelasan lengkapnya.
Muharram
Muharram adalah bulan pertama nan menjadi penanda awal dimulainya almanak Hijriah. Bulan ini mempunyai makna haram alias terlarang. Maksudnya, bulan Muharram merupakan bulan nan dihormati sehingga dilarang melakukan peperangan alias corak sengketa lainnya.
Selain menjadi tanda permulaan tahun baru Islam, bulan ini juga menjadi simbol perubahan besar dari keadaan nan kurang baik menjadi lebih baik.
Safar
Selanjutnya adalah bulan Safar nan berfaedah kosong. Pada bulan ini biasanya masyarakat Arab meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Selain itu, bulan ini juga mempunyai maksud lain ialah berwarna kuning alias waktu pepohonan di musim gugur.
Rabi'ul awal
Rabi'ul awal mempunyai makna bulan ketika terjadinya musim semi pertama. Musim semi tersebut bakal berjalan selama 2 bulan dan sekarang namanya berubah menjadi Rabiul awal dan Rabiul akhir.
Kata rabi mempunyai makna musim semi dan awal artinya permulaan. Pada bulan ini, biasanya orang Arab selesai bertempur dan mendapatkan kemenangan.
Rabi'ul akhir
Rabi'ul akhir juga mempunyai makna terjadinya musim semi tetapi sudah memasuki periode akhir. Pada era dahulu, bulan ini menjadi waktu bagi orang Arab untuk menggembalakan hewan ternak.
Jumadil awal
12 nama bulan selanjutnya adalah Jumadil awal nan berfaedah tanda waktu musim kering pertama terjadi. Jumda sendiri artinya lahan kering dan air membeku.
Namun selain disebut dengan Jumadil awal, ada juga nan menyebutnya dengan Jumadil ula. Walaupun sampai sekarang tetap menjadi perdebatan mana penyebutan nan benar.
Jumadil akhir
Selanjutnya adalah jumadil akhir nan juga berfaedah musim kering tetapi sudah memasuki masa akhir. Selain disebut dengan Jumadil akhir, juga sering disebut dengan Jumadil tsani.
Rajab
Rajab adalah bulan nan terhormat dan berasal dari kata rajaba nan berfaedah mulia. Biasanya orang Arab pada bulan ini bakal berdiam diri di rumah dan menahan diri untuk tidak bertempur sebagai corak menghormati bulan nan dimuliakan ini.
Bulan Rajab juga dikenal sebagai satu-satunya bulan suci nan tidak berdampingan dengan bulan haram lainnya. Dikarenakan Zulkaidah, Dzulhijjah, dan Muharram adalah bulan suci nan letaknya berurutan dalam almanak Hijriah.
Syakban
Pada bulan ini orang Arab bakal mencari air untuk persiapan perang. Mereka bakal berceceran dan membagi wilayah untuk mencari air. Oleh lantaran itu bulan Syakban berfaedah perpisahan alias pembagian.
Di Jawa, bulan ini dikenal dengan julukan Ruwah. Ruwah berasal dari bahasa Arab nan berfaedah ruh, dikarenakan pada bulan tersebut masyarakat Jawa banyak nan melakukan kunjungan kubur.
Ramadan
Ramadan menjadi bulan ketika umat Islam melakukan ibadah puasa. Namun, secara makna Ramadan berasal dari kata ar-Ramda nan berfaedah panas. Hal ini lantaran karena biasanya pada bulan ini terjadi musim panas.
Syawal
Kemudian ada bulan Syawal nan berfaedah membawa. Syawal menjadi musim unta melahirkan dan membawa anaknya. Selain itu, bulan ini juga menjadi periode waktu untuk berburu.
Bulan Syawal adalah bulan ketika umat Islam merayakan Idul Fitri. Melansir NU online, Syawal juga berfaedah peningkatan suhu alias panas sekali.
Zulkaidah
Zulkaidah berfaedah duduk alias istirahat. Pada bulan ini, biasanya orang Arab sudah selesai bertempur sehingga mereka berdiam diri di rumah dan beristirahat. Duduk nan dimaksud tersebut adalah untuk berdiam diri menahan gejolak berperang.
Dzulhijah
Dzulhijah adalah bulan kedua belas alias bulan terakhir dalam almanak Hijriah. Pada bulan ini orang Arab biasanya orang melakukan ibadah haji ke Mekkah. Selain itu juga melakukan kurban dan ziarah.
Itulah 12 nama bulan Islam dalam penanggalan Hijriah.
(via/fef)