Jakarta, CNN Indonesia --
Kanker serviks jadi salah satu jenis kanker paling umum pada perempuan. Kenali langkah mencegah kanker serviks.
Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel abnormal pada jaringan leher rahim. Menukil laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nyaris semua kasus kanker serviks disebabkan oleh jangkitan Human papillomavirus (HPV) nan biasa ditularkan melalui hubungan seksual.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, ada 36 ribu kasus kanker serviks baru nan ditemukan setiap tahunnya. Sebanyak 21 ribu di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan, sekitar 70 persen kasus kanker serviks di Indonesia baru terdeteksi saat telah memasuki stadium lanjut.
Cara mencegah kanker serviks
Pemberian vaksin HPV disebut-sebut sebagai satu-satunya langkah nan paling efektif untuk mencegah kanker serviks.
Namun di luar itu, ada beberapa langkah pencegahan lain nan bisa dilakukan. Berikut di antaranya, melansir laman Mayo Clinic.
1. Vaksin HPV
Pada dasarnya, vaksin HPV memberikan perlindungan maksimal jika diberikan saat seseorang belum aktif secara seksual.
Namun, orang dewasa nan telah aktif secara seksual bisa melakukan konsultasi dengan master untuk mendapatkan vaksin HPV.
2. Lakukan pap smear
Skrining dapat membantu mendeteksi sel-sel prakanker nan bisa berkembang menjadi kanker seviks.
Salah satu nan paling umum dilakukan adalah pap smear. Skrining jenis ini dapat mendeteksi sel-sel abnormal di jaringan leher rahim.
Dokter umumnya menyarankan pap smear mulai usia 21 tahun. Lakukan secara rutin 3-5 tahun sekali.
3. Praktik seks nan aman
Ilustrasi. Praktik seks nan aman, salah satu langkah mencegah kanker serviks. (iStock/chanakon laorob)
HPV menyebar melalui hubungan seksual. Praktik seks nan kondusif jadi salah satu langkah pencegahan kanker serviks nan paling nyata.
Berhubungan seks di usia muda dapat meningkatkan akibat kanker serviks. Memiliki banyak pasangan seksual juga semakin meningkatkan akibat tertular HPV.
4. Berhenti merokok
Menurut American Cancer Society, orang nan merokok lebih mungkin terkena kanker serviks daripada mereka nan tidak merokok.
Para peneliti percaya, produk sampingan tembakau, nan ditemukan dalam lendir serviks perokok, dapat merusak DNA sel-sel serviks. Hal ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker serviks.
Selain itu, merokok juga melemahkan keahlian sistem kekebalan tubuh untuk melawan jangkitan HPV.
Demikian beberapa langkah mencegah kanker serviks nan bisa Anda lakukan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
(asr/asr)