Slot gampangJP

Slot gacor hari ini

manut88 link alternatif

manut88

manut88 link

manut88 alternatif

Live chat

live chat slot

manut88 slot

manut88 app

manut88

manut88

manut88

manut88

manut88 login

5 Contoh Puisi Hari Pendidikan Nasional Yang Inspiratif

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap 2 Mei di Indonesia. Berikut puisi Hari Pendidikan Nasional nan inspiratif dan bisa dijadikan referensi untuk menyerukan pentingnya pendidikan.

Dilansir dari laman Kemendikbud RI, Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei ini merupakan hari untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara. Beliau adalah tokoh nan menjadi pelopor pendidikan di Tanah Air pada masa kemerdekaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memperingati hari kelahiran sang pelopor, Hari Pendidikan Nasional juga menjadi momen untuk merenungkan pentingnya makna pendidikan bagi kemajuan bangsa.

Puisi sebagai karya sastra penuh makna dan keindahan, sering kali menjadi medium nan tepat untuk menyampaikan nilai-nilai dan pesan-pesan penting.

Melalui puisi, penyair jadi bisa menggambarkan sungguh pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter, membangun peradaban manusia nan lebih baik dan menjaga angan bangsa.

Dirangkum dari beragam sumber, berikut kumpulan puisi Hari Pendidikan Nasional nan mengedepankan semangat pendidikan untuk mencerdaskan bangsa.

1. Pena

Karya: Ade Lanuari Abdan Syakuro

Pena...
Kuikat pengetahuan dengannya
Kutulis kisah sejarah bersamanya
Pena...
Kugapai cita-cita dengannya
Tak lupa teriring angan dan usaha
Sebagai bentuk penghambaanku pada sang pencipta
Pena...
Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga
Agar manusia tak terjebak pada bumi nan fana
Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya
Pena...
Simbol peradaban dari era purba ke era aksara
Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos nan tak jelas asalnya
Pena...
Dengannya, hidup manusia menjadi mulia
Lantaran mencari pengetahuan untuk kesejahteraan dunia

2. Terang

Karya: Bella Artidesimasari

Dahulu temaram
Kami tak kenal terang
Pun siang tak kunjung benderang
Hingga pahlawan datang
Adorasi pahlawan-pahlawan tamu
T'lah tuntun kami menuju padang cahaya
Menitis kami dengan asanya
Tak kenal lelahnya
Pendar asa dalam nadinya
Tri Dharma dalam jantungnya
Debarnya menyeru harsa
Dengan ilmunya sekarang kami terang
Kini alam menjemput siang
Maka lantanglah terang kami bagikan Dalam tinta, aksara, kitab dan bunyi rasuk pendar itu dalam nadi
Terang adalah kami


3. Puisi Hardiknas

Karya: Irmahadiani Linasari

Lihatlah benih-benih generasi nan penuh mimpi
Tumbuh bagus di ladang sang petani
Alam pun menjadi saksi
Ragam budaya nan tumbuh mengiringi
Tak ada nan salah dengan keragaman
Bukankah itu dapat menguatkan?
Namun, kenapa terkadang kita memaksakan
Padahal kodrat alam begitu nyata
Mereka bukan secarik kertas kosong belaka
Melainkan pribadi nan penuh talenta
Walau mungkin sepanjang harinya
Hanya bermain kesibukannya
Yakinlah kita bisa berpihak pada mereka
Mengembangkan talenta dan potensinya
Lewat kearifan lokal nan menjadi budayanya
Tuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaannya
Mari menuntun sepenuh hati
Membimbing kodrat nan telah terpatri
Layaknya sang petani
Yang menghamba pada bibit ini
Memupuk budi pekerti sesuai nilai Pancasila
Dengan cipta, rasa, karsa, dan karya
Tanpa melupakan sebuah perubahan
Kodrat era nan penuh tantangan
Ing ngarso sung tulodho
Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Tetaplah menjadi semboyan
Tuk wujudkan merdeka belajar

4. Menggapai Impian

Karya: Ni Nengah Restari

Senyum terukir tipis
Menghias bibir nan manis
Langkah demi langkah berpijak
Mengejar angan nan bijak
Sejuta angan kurengkuh
Laksa rintangan kutempuh
Laksa menuju kemenangan
Menggapai impian
Riang ceria jalan hidup
Hati tulus senang datang
Perjuangan dan angan penuh ikhlas
Bawa berkah nan berlimpah

5. Puisi tentang Guru

Karya: David Aribowo

Terlahir lantaran terpilih
Berada di Bumi lantaran takdir
Melangkah dengan menebar berkat
Menjadi terang lantaran tuntutan
Terpilih menjadi pembimbing teladan
Berada di sekolah lantaran pilihan
Memberi pengetahuan dengan menebar senyum
Guru teladan nan menjadi terang

Demikian contoh puisi Hari Pendidikan Nasional nan menyerukan kemuliaan pendidikan. Semoga karya-karya ini dapat menginspirasi kita untuk senantiasa menghargai pendidikan sebagai fondasi kemajuan bangsa.

(avd/juh)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru