5 Hal Ini Harus Dicek Sebelum Memutuskan Beli Mobil Listrik Bekas

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Membeli mobil jejak tentu tidak semudah membeli mobil baru. Terdapat banyak perihal nan perlu dicek agar tidak salah beli, terutama untuk mobil electric vehicle (EV) alias mobil listrik bekas.

Simak beberapa perihal nan kudu dicek sebelum beli mobil EV jejak agar tidak menyesal kemudian.

Saat ini banyak orang nan mulai beranjak dari mobil konvensional ke mobil listrik lantaran dianggap lebih murah dalam perihal pemakaian dan ramah lingkungan. Meski begitu, nilai baru mobil listrik ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil konvensional nan lebih terjangkau.

Membeli mobil EV jejak menjadi salah satu solusi untuk mulai beranjak ke kendaraan listrik. Selain nilai nan lebih miring, membeli mobil EV jejak juga menjadi solusi untuk mencoba hal-hal baru di mobil listrik dengan nilai nan terjangkau.

Hal nan kudu dicek sebelum beli mobil EV bekas

Dikutip dari Pod Point, terdapat setidaknya 5 perihal nan kudu dicek sebelum beli mobil EV bekas. Hal ini untuk menghindari potensi salah beli mobil EV nan bakal merugikan Anda.

1. Cek garansi

Hal pertama nan kudu dicek sebelum beli mobil EV adalah agunan nan diberikan oleh pabrikan. Tidak semua pabrikan memberikan agunan dengan waktu nan sama pada line-up mobil listrik produksi mereka, terutama agunan baterai. Pastikan mobil EV jejak nan dipilih tetap mempunyai masa agunan baterai untuk berhati-hati dari hal-hal nan tak diinginkan.

2. Kondisi baterai

Baterai merupakan perihal krusial nan kudu diperhatikan pada saat membeli mobil EV bekas. Perhatikan tanda-tanda kesehatan baterai mobil nan baik, seperti penurunan baterai nan rendah, riwayat servis teratur, dan tidak terdapat tanda-tanda kerusakan baterai.

Jangan pernah membeli mobil EV jejak jika menemukan kondisi baterai nan mudah drop alias pengisian nan lama jika tidak mau kehilangan puluhan juta rupiah untuk mengganti baterai mobil EV.

3. Instrumen pendukung

Jika kondisi baterai baik, pengecekan berikutnya adalah instrumen pendukung nan biasanya terdapat di layar dashboard mobil. Perhatikan apakah ada tanda-tanda malafungsi nan terpampang di panel indikator. Lakukan juga pengecekan pada kondisi wiper, lampu, dan rem sebelum memutuskan membeli mobil EV bekas.

4. Opsi pengisian daya

Sayangnya, tidak semua mobil mempunyai model pengisian daya nan seragam. Pastikan mobil EV jejak nan hendak dibeli mendukung banyak opsi pengisian daya alias sesuai dengan nan disediakan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal ini sangat krusial untuk berhati-hati jika sewaktu-waktu mobil listrik tersebut memerlukan tambahan daya pada saat berkendara. Jangan sampai Anda kehabisan baterai hanya lantaran pengisian daya mobil listrik tersebut tidak sesuai dengan nan disediakan SPKLU terdekat.

5. Dokumen

Hal terakhir nan kudu dicek sebelum beli mobil EV adalah keabsahan dokumen. Sama dengan mobil konvensional, mobil listrik juga mempunyai dokumen, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Pastikan info nan terdapat di BPKB dan STNK sama dengan nan terdapat di mobil listrik. Anda juga bisa melakukan cek silang dengan melakukan pengecekan kendaraan secara online. Jangan ragu untuk membatalkan pilihan jika terdapat perbedaan antara di arsip dengan di mobil EV bekas.

Selain lima perihal di atas, Anda juga bisa mencari tahu kelemahan, kelebihan, dan penyakit nan terdapat di mobil listrik nan hendak dibeli. Jika tetap ragu, tak ada salahnya menggunakan jasa inspeksi mobil.

Itulah lima perihal nan kudu dicek sebelum beli mobil EV bekas. Semoga membantu.

(ahd/fef)

[Gambas:Video CNN]