Slot gampangJP

Slot gacor hari ini

manut88 link alternatif

manut88

manut88 link

manut88 alternatif

Live chat

live chat slot

manut88 slot

manut88 app

manut88

manut88

manut88

manut88

manut88 login

7 Puisi Hari Kartini Yang Singkat Tapi Menginspirasi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Membaca alias menampilkan puisi di Hari Kartini bisa menjadi langkah untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia.

Berikut kumpulan puisi Hari Kartini nan bisa jadi referensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Kartini nan diperingati setiap tanggal 21 April adalah momen untuk mengingat jasa Kartini dalam memperjuangkan kewenangan wanita atas pendidikan dan kebebasan memilih jalan hidup.

Kartini, wanita pandai dengan pemikiran nan melampaui zamannya, dia berani menyuarakan pentingnya pendidikan dan kebebasan berpikir bagi perempuan.

Semangat Kartini terus hidup hingga sekarang melalui karya-karyanya nan menginspirasi termasuk puisi.

Puisi adalah salah satu media nan bisa kita gunakan untuk menyampaikan rasa hormat dan menghidupkan kembali semangat perjuangan Kartini.

Lewat kata-kata sederhana nan penuh makna, puisi dapat menggambarkan semangat, harapan, dan kekuatan wanita Indonesia dari dulu hingga sekarang.


Puisi Hari Kartini

Dirangkum dari beragam sumber, berikut kumpulan contoh puisi Hari Kartini nan cocok dibaca untuk memperingati semangat dan perjuangan R.A. Kartini.


1. Habis Gelap Terbitlah Terang

Oleh: Anonim

Itulah pikiranmu
Tanpa pemisah antara kita dan mereka
Kau menghapus batas itu
Kau menunjukkannya
Tak ada beda kita dengan mereka

Hidup dan matimu demi itu
Kau korbankan jiwa dan ragamu
Menunjukkan bahwa kita bisa
Kau semangat membara

Usaha dan semangatmu tak pernah mati
Meski celaan sering menerjang,
Kau tetap antusias Untuk menghancurkan tembok pembatas
Hingga selamanya
Kini, hasil mu telah terasa

Kau menunjukkannya
Kau adalah inspirasi setiap perempuan
Kau adalah inspirasi negeri ini
Kau adalah Ibu kita

Terima kasih dengan jasamu
Yang menuntun kami
Menjadi orang kuat
Menjadi orang hebat


2. Emansipasi Wanita

Oleh: Raden Ajeng Kartini

Kau adalah wanita nan lahir di masa penjajahan
Seorang gadis elok nan tumbuh dengan penuh perjuangan
Kau perjuangkan nasib wanita di negeri ini

Kini perjuanganmu telah berbuah manis
Coba kau lihat saat ini
Tak ada lagi wanita nan menderita

Tak ada lagi wanita nan tidak boleh bekerja
Karena sekat pembatas itu telah kau robohkan

Kini semua wanita bahagia
Karena mereka bebas untuk meraih cita
Bahkan wanita sekarang mempunyai peran utama di mata dunia


3. Kartini Masa Depan

Oleh: Fiddinillah

Aku wanita Indonesia
Menelan gelap menjadi pagi
Menantang kegoblokan diri sebagai jati diri seorang aku

Mungkin capek menggoda berbicara sudah
Tapi sadar, diri mini menyandang cita-cita tinggi
Bila satu kitab saja sudah menjadi penerang jalan,
Membias ke segala penjuru,
Menerobos celah gorden jendela dunia
Mengapa tak kucoba satu kitab lagi saja?

Aku wanita Indonesia
Tak bakal buta menjadi identitasku
Bila payahnya literasi menjadikanku bungkam, saya tak mau seperti itu.
Biarlah hitam mataku, kapal tanganku, rontok rambutku
Jauh lebih baik bagiku daripada gelap bumi ku

Aku bisa berdaya
Kelak, jika mana saya dapat memandang dunia
Akan ku seberangi pelita kepada wanita Indonesia ku

Aku wanita Indonesia
Aku potensi Indonesiaku


4. Elok

Oleh: Nanda Alifya

Mereka hidup berbareng banyak kata
Diiringi tekad untuk memahami seluruhnya ada
Soal banyak titik hitam nan ribut di kepala
Siapa sangka tersulam penuh makna

Apa kau tahu, kawan
Niatnya lebih bening dari air pegunungan
Mereka perempuan
Lahir dari kembang bunga termasyhur di tanah paling subur

Hari ini dan seterusnya, kawan
Mereka nan pikirannya seluas lautan
Mimpinya melesat tajam bagai peluru
Suaranya bakal melahirkan keajaiban baru

Jangan abaikan hari ini, kawan
Banyak kartini nan bermekaran
Merangkai mustahil menjadi mungkin
Martabat dan pengetahuan menjelma bagai angin

Dengan jemarinya, kawan
Lahir banyak tulisan mengiring peradaban
Kemudian persilakan tanya keluar dari benakmu
"Oh kenapa bisa seelok itu?"


5. Kasih Lembut Ibu Pertiwi

Oleh: Alif Fia Wiraninda

Kartini...
Siapa nan tak mengenalmu, wahai Kartini.
Wanita nan tangguh, wanita nan tak pernah merasa takut
Untuk melawan kejinya bumi ini.

Lembut kasihmu
Ramah tutur katamu
Membuat bumi ini menangis bersimbah darah atas kepergianmu.

Kau adalah wanita terhebat bagiku
Kau adalah ibu dari miliaran wanita di bumi ini
Kau bisa mempertaruhkan nyawamu demi negeri ini
Demi wanita Indonesia
Juga demi bangsa Indonesia.

Terima kasih Kartini.


6. Mengenang Perjuangan di Hari Kartini

Oleh: Lucy

Hari itu telah berlalu ibu
Tapi perjuanganmu tetap berlaku
Sungguh agung perjalananmu
Sebagai wanita saya menangis senang bakal itu

Perjuanganmu bukan hanya untuk dikenang
Generasi mulai tumbuh hingga tak terbilang
Banyak lahir raden ajeng kartini lanjutkan perjuangan hingga jasad menghilang

Aku percaya lenyap gelap terbitlah terang
Kartini-Kartini muda bahagia
Meneruskan perjuangan untuk jiwa dan raga

Terima kasih Ibu Kartini
Kami hanya bisa mengucapkan Selamat hari Kartini

Bagiku engkaulah Ibu kita
Pejuang emansipasi wanita

Ide-ide sekarang lahir dari nasionalisme Kartini muda
Bukan hanya sekadar kata kata.


7. Sang Pioner Emansipasi Wanita

Oleh: Dessy Kurniawati

Ibu Kartini
Sang perintis emansipasi wanita
Sosokmu tak lekang oleh waktu
Dan bakal tetap kekal selamanya

Semangat dan perjuanganmu
Melahirkan Kartini muda
Dengan segudang karya
Demi Indonesia tercinta

Meskipun sekarang kau telah berada di pusara
Semangatmu
Karya-karyamu
Akan terkenang kekal dalam sanubari wanita Indonesia

Terima kasih Ibu Kartini
Doa kami bakal selalu bersamamu


Itulah beberapa contoh puisi Hari Kartini. Lewat puisi, semangat Kartini tidak hanya dikenang, tapi juga terus hidup dan menginspirasi.

Hari Kartini selalu menjadi pengingat bahwa mimpi wanita itu krusial serta layak diperjuangkan, kapan pun dan di mana pun.

(mrs/fef)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru