Jakarta, CNN Indonesia --
Liburan romantis identik dengan kebersamaan. Namun bagi sebagian pasangan, justru 'berpisah' sejenak bisa jadi resep bahagia. Itulah nan disebut 'airport divorce', tren baru nan diperkenalkan oleh wartawan perjalanan asal Inggris, Huw Oliver.
Oliver menceritakan bahwa dia dan tunangannya punya kebiasaan berbeda saat di bandara. Ia suka datang empat jam lebih awal dan bersantai di lounge, sementara pasangannya lebih memilih menikmati koktail dan berbelanja di duty free.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih saling jengkel lantaran perbedaan, mereka menemukan solusi unik, berpisah sementara di bandara. Setelah melewati pemeriksaan keamanan bersama, keduanya berpisah untuk menikmati waktu masing-masing sebelum akhirnya berjumpa kembali di pesawat.
"Banyak orang menyebut ini kompromi, tapi bagi kami, 'airport divorce' membikin hubungan jadi lebih sehat. Kami tiba di tujuan dengan suasana hati nan lebih baik," kata Oliver dalam artikelnya, mengutip CNN.
Fenomena ini mendapat sambutan beragam di media sosial. Ada nan menyebutnya buahpikiran pandai untuk menghindari stres perjalanan, tapi ada juga nan menganggapnya aneh.
Meski begitu, konsep ini menyoroti satu perihal penting, pasangan senang bukan berfaedah selalu kudu berbareng setiap waktu.
Selain tren unik ini, bumi perjalanan tengah diwarnai oleh sejumlah berita menarik.
Di Beijing, misalnya, taman rahasia milik Kaisar Qianlong di kompleks Kota Terlarang sekarang dibuka untuk publik setelah tertutup selama seabad. Pengunjung bisa memandang taman penuh batu hias, figur simbolik penangkal bencana, serta gerbang tersembunyi nan dulu hanya bisa dilewati kaisar.
Sementara itu di Roma, terowongan rahasia nan dulu digunakan Kaisar untuk menuju Koloseum sekarang bisa dikunjungi wisatawan. Tak ketinggalan, London juga mengubah kompleks terowongan bawah tanah era Perang Dunia II menjadi museum, pusat seni, dan bar berlisensi terdalam di dunia.
Di Jepang, tren kocak juga muncul lewat program "Sleepover With Your Plushie" dari jaringan hotel Toyoko Inn. Para tamu sekarang bisa memesan tempat tidur, piyama, bantal, dan selimut mini untuk boneka kesayangan mereka hanya dengan tambahan biaya sekitar Rp30 ribu per malam.
"Kami memandang banyak tamu nan menata boneka mereka di sisi tempat tidur untuk difoto. Jadi, kami buatkan akomodasi unik agar boneka juga bisa 'menginap' dengan nyaman," kata perwakilan Toyoko Inn.
Sementara di Prancis, perdebatan klasik soal pastry kembali mencuat. Apakah kue itu disebut pain au chocolat alias chocolatine?
Warga Bordeaux kukuh dengan julukan 'chocolatine', sementara wilayah lain punya nama berbeda-beda, dari 'couque au chocolat' di Ardennes hingga 'croissant au chocolat' di Grand Est.
Intinya, 'airport divorce' hingga boneka nan tidur di hotel, satu perihal tampak jelas, bumi perjalanan sekarang semakin penuh warna dan ekspresi personal. Karena pada akhirnya, liburan terbaik adalah nan membikin hati tenang, baik bersama, maupun sejenak sendiri.
(tis/tis)
[Gambas:Video CNN]
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·