Slot gampangJP Slot gacor hari ini manut88 link alternatif manut88 login manut88 link login manut88 manut88 link manut88 alternatif Live chat live chat slot manut88 slot manut88 app manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login Andre dapat skin legend mahjong ways 2 main gates olympus saat istirahat dapat perkalian merah modal pinjam seratus irwat dapatkan maxwin

Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Selain enak, pepaya juga mempunyai banyak faedah kesehatan. Tapi benarkah pepaya bagus untuk mengobati infeksi?

Saat jangkitan menyerang, banyak dari kita buru-buru mencari obat di apotek. Tapi siapa sangka, solusi alami mungkin sudah tersedia di dapur, dalam corak buah pepaya.

Dikenal dengan nama ilmiah Carica papaya, tanaman tropis ini tak hanya lezat dan menyegarkan, tapi juga menyimpan potensi sebagai pemasok penyembuh, terutama terhadap beragam jenis infeksi, termasuk nan disebabkan oleh virus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui penelitian dengan titel Phytomedical Properties ofCarica papayafor Boosting Human Immunity Against Viral Infections nan terbit di National Library of Medicine menemukan, pepaya merupakan buah dengan kandungan beragam senyawa bioaktif nan terbukti mempunyai aktivitas antiviral, antiinflamasi, dan imunomodulator.

Beberapa senyawa krusial dalam pepaya antara lain flavonoid, alkaloid, fenol, papain, dan chymopapain. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan langkah nan beragam. 

Misalnya, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres oksidatif, menghalang replikasi virus, dan mengatur respons imun tubuh. Hal ini membikin pepaya menjadi kandidat nan menjanjikan dalam terapi jangkitan virus seperti dengue, HIV, Zika, hingga COVID-19.

Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa ekstrak daun dan buah pepaya dapat menghalang replikasi virus dan memperkuat sistem imun. Mekanisme ini sangat penting, mengingat banyak virus nan bisa bermutasi dengan sigap dan lolos dari penemuan sistem kekebalan maupun vaksin.

Selain itu, papain, enzim terkenal dalam pepaya juga membantu pencernaan dan dapat mempercepat pemulihan tubuh dari peradangan. Kombinasi aktivitas antioksidan dan peningkatan produksi sel kekebalan menjadikan pepaya tidak hanya baik dikonsumsi saat sehat, tetapi juga potensial saat tubuh sedang bertempur melawan penyakit.

Meski tampak menjanjikan, konsumsi pepaya tetap perlu dibatasi. Mengonsumsi dalam jumlah besar, terutama dalam corak lateks alias ekstrak mentah, bisa menyebabkan iritasi alias reaksi alergi, terutama pada orang nan alergi terhadap papain alias lateks.

Wanita mengandung juga dianjurkan tidak mengonsumsi pepaya mentah alias suplemen berbasis pepaya, lantaran ada akibat terhadap janin. Selain itu, meski studi laboratorium menunjukkan potensi besar, uji klinis skala besar tetap diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan pepaya sebagai terapi jangkitan virus.

[Gambas:Video CNN]

(tis/tis)