slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Apa Itu Kesenjangan Sosial? Ini Pengertian, Penyebab, Dan Contohnya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kesenjangan sosial merupakan salah satu realitas sosial nan terjadi di masyarakat. Perbedaan nan timpang dan mencolok dalam gaya hidup hingga akses terhadap sumber daya menciptakan kesenjangan sosial.

Supaya Anda lebih mengerti apa itu kesenjangan sosial, simak pengertian, aspek penyebab, serta contoh kesenjangan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengertian kesenjangan sosial

Dilansir dari kitab Sosiologi Kelas XI, kesenjangan sosial adalah perbedaan, ketidakseimbangan, serta lembah pemisah nan ada dalam lapisan masyarakat.

Kemudian menurut pendapat mahir Robert Chambers, kesenjangan sosial adalah seluruh indikasi nan muncul di dalam lapisan masyarakat lantaran adanya corak perbedaan dalam perihal finansial dan lainnya di masyarakat nan menempati wilayah tertentu.

Pendapat lain mengenai apa itu kesenjangan sosial, ialah kondisi ketidaksetaraan alias ketimpangan dalam beragam aspek kehidupan bermasyarakat, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, serta kesempatan lainnya.

Jika ditinjau dari teori sistem sosial Talcott Parsons, kesenjangan sosial merupakan ketidaksesuaian antara realitas sosial dan kegunaan dalam sistem sosial. Kesenjangan ini dapat muncul akibat terganggunya keseimbangan sistem sosial.


Penyebab kesenjangan sosial

Penyebab kesenjangan sosial bisa terjadi lantaran beragam faktor. Setidaknya, ada lima aspek nan berpotensi menyebabkan adanya kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat.

1. Sumber daya alam

Wilayah nan kaya bakal sumber daya alam seperti tambang, minyak, alias hasil hutan, condong lebih berkembang dibandingkan wilayah nan miskin sumber daya.

Namun, tetap saja tidak semua masyarakat di wilayah kaya dengan sumber daya bisa merasakan manfaatnya.

Jika pengelolaan dilakukan oleh pihak luar tanpa pemberdayaan lokal, maka perihal ini dapat memperparah kesenjangan sosial, lantaran hasil kekayaan alam hanya dinikmati oleh segelintir pihak.

2. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah nan tidak setara alias tidak merata dapat menjadi sumber utama kesenjangan sosial.

Misalnya, jika pemerintah lebih banyak mengalokasikan anggaran ke wilayah perkotaan, maka dapat menimbulkan kesenjangan di wilayah lainnya. Akibatnya, masyarakat di wilayah tertinggal semakin susah meraih akses terhadap sumber daya, pendidikan, jasa kesehatan, hingga infrastruktur.


3. Pengaruh globalisasi

Globalisasi membawa kemajuan teknologi dan informasi, tapi juga bisa memperbesar kesenjangan. Masyarakat nan mempunyai akses terhadap teknologi dan pendidikan bakal lebih sigap berkembang.

Sebaliknya, mereka nan tidak siap menghadapi persaingan dunia bakal semakin tertinggal. Selain itu, globalisasi juga bisa mengikis nilai-nilai lokal, menciptakan ketimpangan budaya dan identitas.


4. Faktor demografi

Kondisi demografi wilayah ditunjukkan dengan tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan struktur kependudukan. Perbedaan demografis antardaerah ini bisa melahirkan kesenjangan sosial.


5. Letak dan kondisi geografis

Wilayah nan terpencil alias susah dijangkau sering kali tertinggal dalam pembangunan. Akses ke pendidikan, jasa kesehatan, dan transportasi sangat terbatas, menyebabkan masyarakat di sana hidup dalam kondisi nan jauh berbeda dibandingkan dengan masyarakat di kota alias wilayah nan strategis.

Letak geografis nan ekstrem juga membikin biaya pembangunan dan pengedaran peralatan lebih mahal sehingga menciptakan kesenjangan ekonomi.


Contoh kesenjangan sosial

Kesenjangan sosial adalah realitas nan banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ketimpangan ini mencerminkan perbedaan mencolok antara golongan masyarakat dalam perihal akses terhadap sumber daya, layanan, maupun hak-hak dasar.

Berikut beberapa contoh nyata kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

1. Ketimpangan ekonomi

Salah satu corak paling nyata dari kesenjangan sosial adalah perbedaan pendapatan antara si kaya dan si miskin. Sebagian mini masyarakat mempunyai kekayaan berlimpah, sementara sebagian besar lainnya hidup dalam keterbatasan.

Hal ini tampak dari perbedaan style hidup, tempat tinggal, apalagi jenis makanan nan dikonsumsi.

2. Perbedaan akses pendidikan

Di banyak daerah, terutama pedesaan alias wilayah terpencil, anak-anak tidak mempunyai akses nan sama terhadap pendidikan berbobot seperti halnya di perkotaan.

Fasilitas sekolah nan kurang memadai, kekurangan guru, dan biaya pendidikan nan mahal menjadi halangan utama.

3. Akses jasa kesehatan nan tidak merata

Masyarakat di wilayah terpencil sering kali kesulitan mendapatkan jasa kesehatan nan layak. Minimnya akomodasi medis, kurangnya tenaga kesehatan, dan jauhnya letak rumah sakit menjadi penghambat.

Sebaliknya, masyarakat di kota besar dengan penghasilan tinggi bisa dengan mudah mengakses jasa kesehatan berkualitas.

4. Ketimpangan infrastruktur

Pembangunan prasarana nan tidak merata menyebabkan beberapa wilayah tertinggal jauh dari pusat-pusat kota. Jalan rusak, minimnya akses listrik dan air bersih, serta jaringan internet nan jelek menjadi contoh nyata ketimpangan prasarana nan berakibat pada kualitas hidup masyarakat.

5. Perbedaan kesempatan kerja

Masyarakat dengan latar belakang pendidikan tinggi alias berasal dari family berada condong mempunyai kesempatan kerja nan lebih baik.

Sementara itu, mereka nan berasal dari family kurang bisa alias wilayah tertinggal sering menghadapi kesulitan dalam memperoleh pekerjaan nan layak.

Itulah penjelasan mengenai apa itu kesenjangan sosial nan tetap terjadi di kehidupan bermasyarakat.

(avd/fef)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru