CNN Indonesia
Kamis, 01 Mei 2025 17:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Amerika Serikat (AS) sudah melakukan pendekatan dengan Presiden China Xi Jinping dan jajarannya untuk obrolan terkait perang tarif kedua negara.
"AS telah proaktif menghubungi Tiongkok melalui beragam saluran, dengan angan bisa berbincang mengenai masalah tarif," tulis laporan akun media sosial, Yuyuan Tantian, nan terafiliasi dengan instansi buletin China, CCTV, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun itu disebut sebagai salah satu sumber kunci soal info terkait, dan juga menunjukkan perseptif alias langkah pandang pemerintah China.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan belum ada perundingan resmi antara kedua negara.
"Sejauh nan saya tahu, belum ada konsultasi alias negosiasi antara Tiongkok dan AS mengenai tarif," ucapnya, Rabu (30/4).
Di lain sisi, Trump sempat mengatakan dalam wawancara dengan media AS bahwa mereka memang tengah berkompromi dengan China. Orang nomor satu di Amerika itu apalagi menyatakan Xi Jinping sudah meneleponnya.
Klaim tersebut lantas dibantah pihak Beijing dan menyebut AS menyesatkan publik. Pemerintah China berulang kali menepis klaim adanya obrolan selayaknya nan diungkapkan Trump.
Kebijakan tarif resiprokal diumumkan Donald Trump pada 2 April 2025 lalu. Namun, dia menunda penerapannya selama 90 hari sejak 9 April 2025 untuk membuka ruang diskusi, selain bagi China.
China saat ini menjadi korban tarif resiprokal nan ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Produk-produk dari Negeri Tirai Bambu nan masuk ke Amerika dipungut 145 persen.
Xi Jinping disebut tidak tinggal diam. Pemerintah China diberitakan sebelumnya telah melakukan retaliasi dengan menetapkan tarif jawaban sebesar 125 persen untuk barang-barang AS.
(skt/kid)
[Gambas:Video CNN]