Bangun Datar Layang-layang: Pengertian, Sifat, Rumus, Dan Contoh Soal

2 bulan yang lalu

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Bangun datar layang-layang adalah salah satu materi dalam pelajaran matematika nan kudu Anda kuasai. Simak pengertian, sifat, rumus, dan contoh soal bangun datar layang-layang.

Bangun datar merupakan bangun pengetahuan ukur nan berbentuk datar alias rata, tanpa ada dimensi tinggi. Ada banyak sekali macam bangun datar, seperti persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, lingkaran, dan layang-layang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena termasuk dalam bangun datar, maka layang-layang dapat dihitung luas dan kelilingnya. Nah, agar Anda lebih paham, simak pengertian, rumus, dan contoh soal bangun datar layang-layang.

Apa itu bangun datar layang-layang?

Mengutip kitab Rangkuman Matematika SMP, layang-layang adalah bangun datar nan mempunyai empat sisi dan dibentuk oleh dua segitiga sama kaki nan alasnya sama panjang dan berimpit.

Layang-layang mempunyai dua garis diagonal nan berpotongan tegak lurus dan saling membagi menjadi bagian nan sama panjang. Akan tetapi, salah satu diagonal pada layang-layang tersebut tidak sama panjang.

Dinamakan layang-layang lantaran bangun datar ini mempunyai corak seperti layang-layang. Bangun pengetahuan ukur ini mempunyai corak segi empat dengan dua pasang sisi nan sama panjang (AB = AD, BC = CD).

Sifat layang-layang

Bangun datar layang-layang mempunyai beberapa sifat nan membedakannya dengan bangun datar lainnya, yakni:

Layang-layang mempunyai 4 buah sisi, terdiri atas 2 pasang sama panjang
Sisi nan berpasangan sama panjang adalah sisi AB=AD dan BC=DC
Kedua diagonal tidak sama panjang tetapi saling tegak lurus
Memiliki satu simetri lipat
Ada satu simetri putar
Memiliki empat titik sudut
Sudut berhadapan sama besar ialah ABC=ADC

Rumus bangun datar layang-layang

Berikut rumus luas dan keliling layang-layang nan perlu diketahui.

Rumus luas layang-layang

L = ½ x diagonal 1 x diagonal 2, atau
L = ½ x AC x BD

Keterangan:

L=luas
AC=diagonal 1
BD=diagonal 2

Rumus keliling layang-layang

K = 2 x (sisi panjang+sisi pendek)

Keterangan:

K=keliling

Contoh soal layang-layang dan langkah menghitungnya

Agar lebih mudah memahami rumus keliling dan luas layang-layang, berikut beberapa contoh soalnya.

1. Sebuah layang-layang mempunyai ukuran sisi pendek 9 cm dan sisi panjang 14 cm. Hitunglah keliling dari layang-layang tersebut.

Pembahasan:

Sisi pendek layang-layang = 9 cm
Sisi panjang layang-layang = 14 cm
Keliling layang-layang = 2 x (sisi panjang + sisi pendek)

K = 2 x (a+b)
K = 2 x (9 cm + 14 cm)
K = 2 x 23 cm
K = 46 cm

Jadi, keliling layang-layang itu adalah 46 cm.

2. Hitunglah keliling dari layang-layang dengan masing-masing sisinya 15 cm dan 45 cm.

Pembahasan:

Sisi pendek layang-layang (a) = 15
Sisi panjang layang-layang (b) = 45 cm
Keliling layang-layang = a + b + c + d

K = 2 x (a+b)
K = 2 x (15 cm + 45 cm)
K = 2 x 60 cm
K = 120 cm

Jadi, keliling dari layang-layang tersebut adalah 120 cm.

3. Sebuah bangun datar layang-layang mempunyai keliling 240 cm. Jika ukuran sisi panjangnya adalah 80 cm, maka berapakah sisi pendek dari layang-layang tersebut?

Pembahasan:

K = 240 cm
Sisi panjang (b) = 80 cm

Untuk mengetahui sisi panjang dari layang-layang, dapat menggunakan rumus keliling layang-layang bakal tetapi diubah penempatannya.

K = 2 x (a + b)
a = (½ x keliling) - b
a = (½ x 240 cm) - 80 cm
a = 120 cm - 80 cm
a = 40 cm

Jadi, sisi pendek dari layang-layang nan mempunyai keliling 240 cm adalah 40 cm.

4. Diketahui layang-layang dengan panjang diagonal AC = 10 cm dan diagonal BD = 8 cm. Berapa luas layang-layang tersebut?

Pembahasan:

L = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
L = ½ x 10 x 8
L = ½ x 80
L = 40

Jadi, luas layang-layang tersebut adalah 40 cm2.

5. Diketahui diagonal AC mempunyai panjang 12 cm dan diagonal BD mempunyai panjang 6 cm. Berapa luas layang-layang tersebut?

Pembahasan:

L = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
L = ½ x 12 x 6
L = ½ x 72
L = 36