Biaya Kuliah Snbp Dan Snbt 2025, Adakah Perbedaannya?

Jakarta, CNN Indonesia --

Jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meliputi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri.

SNBP dan SNBT merupakan dua jalur seleksi utama dalam penyelenggaraan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Apakah ada perbedaan biaya kuliah SNBP dan SNBT 2025? Berikut penjelasannya nan dirangkum dari beragam sumber.

SNBP merupakan jalur masuk ke PTN berasas prestasi akademik dan non-akademik menggunakan rapor, sedangkan SNBT adalah jalur masuk berasas hasil ujian tulis berbasis komputer (UTBK).

Sementara jalur berdikari diselenggarakan oleh PTN secara mandiri, bisa menggunakan prestasi, skor UTBK, alias ujian tulis.

Adakah perbedaan biaya kuliah SNBP dan SNBT 2025?

Biaya kuliah alias nan selanjutnya disebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru, biasanya mulai dibayarkan setelah mereka dinyatakan lulus dan diterima di perguruan tinggi.

Apakah ada perbedaan biaya kuliah SNBP dan SNBT 2025? Jawabannya adalah tidak ada perbedaan biaya UKT antara mahasiswa nan diterima melalui SNBP maupun SNBT, tetapi besaran UKT ditentukan berasas keahlian ekonomi mahasiswa dan orang tua/wali.

Perbedaan lainnya nan perlu diperhatikan adalah biaya pendaftaran. SNBT mempunyai biaya pendaftaran, sedangkan SNBP tidak memungut biaya pendaftaran.

Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permen Ristekdikti) No. 39 Tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, pada Pasal 1 nomor 5 tertulis, UKT merupakan biaya nan ditanggung setiap mahasiswa berasas keahlian ekonominya.

Dari Permen Ristekdikti 39/2017 tersebut dijelaskan perbedaan besaran biaya kuliah mahasiswa nan masuk lewat jalur SNBP alias SNBT menyesuaikan keahlian ekonomi masing-masing.

Untuk menentukan besarnya UKT nan dibayarkan mahasiswa ke PTN, pihak kampus nantinya bakal memberikan blangko nan kudu diisi oleh mahasiswa. Formulir tersebut biasanya berisi info penghasilan orang tua, luas tanah, jumlah kendaraan, dan lain sebagainya.

Setelah blangko diisi, setiap mahasiswa bakal mendapatkan besaran UKT masing-masing nan sudah disesuaikan perekonomiannya.

Contoh gambaran biaya kuliah di PTN

Umumnya setiap perguruan tinggi mempunyai langkah kalkulasi tersendiri untuk menentukan besaran UKT kepada mahasiswanya.

Sebagai contoh, tarif UKT Program Sarjana jalur SNBP, SNBT, dan Jalur Seleksi Mandiri Tahun Akademik 2024/2025 dari Universitas Indonesia (UI).

UI membagi UKT menjadi 11 kelompok, dengan golongan 1 mempunyai besaran nan paling rendah dan golongan 11 mempunyai besaran nan paling tinggi.

Misalnya, seorang mahasiswa baru dinyatakan lulus masuk ke PTN UI lewat jalur SNBP untuk program S1 dengan prodi Pendidikan Dokter.

Dilansir dari laman resmi Simak UI, UKT per semester untuk S1 Pendidikan Dokter ialah Rp32.334.000. Besaran UKT golongan 1 alias terendah ialah Rp500.000, sedangkan besaran UKT golongan 11 alias tertinggi ialah Rp20.000.000.

Dengan kata lain, andaikan status ekonomi mahasiswa tersebut masuk ke golongan 1, besaran UKT per semesternya hanya Rp500.000. Apabila statusnya masuk ke golongan 11, besaran UKT per semesternya bisa sampai Rp20.000.000.

Pembagian UKT jadi 11 golongan nan diterapkan di UI ini, bertindak untuk mahasiswa nan diterima melalui jalur SNBP, SNBT, hingga Jalur Mandiri.

Itulah perbedaan biaya kuliah SNBP dan SNBT 2025 nan ditentukan berasas status perekonomian masing-masing mahasiswanya, komplit dengan contoh alias gambaran besaran UKT dari salah satu PTN.

(avd/juh)

[Gambas:Video CNN]