Jakarta, CNN Indonesia --
Di Senegal, ada kontes kecantikan. Kontes kecantikan ini bukan untuk kaum Hawa melainkan Ladoum ialah jenis domba lokal Senegal. Seperti apa kompetisinya?
Kontes kecantikan Ladoum merupakan salah satu kontes nan dinanti di Senegal. Ibarat kendaraan, Ladoum ini bisa dibilang Ferrari di antara makhluk-makhluk berbulu di sana.
Kontes tahunan ini mengadu penampilan lusinan Ladoum nan terbagi dalam tiga kategori berbeda yakni, jantan dewasa, betina dewasa, dan muda alias berpotensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap domba digiring ke area terbuka untuk dinilai para juri. Domba-domba ini dinilai berdasar kecantikan, ukuran, tinggi, tanduk, dan tekstur tubuh di tiap bagian.
Berbeda dengan domba nan umumnya Anda temukan, Ladoum mempunyai tubuh menjulang tinggi, moncong menonjol, dan kulit mengkilap saat malam tiba. Namun Ladoum tidak meninggalkan karakter unik domba lewat corak tanduknya nan melengkung.
Tahun ini gelar Domba Jantan Dewasa Terbaik jatuh pada Prive, ladoum berumur 1 tahun 7 bulan. Menurut peternaknya, Prive bisa berbobot US$100 ribu di pasaran.
"Senang rasanya berada di sini. Saya sangat menyayanginya," kata Isaiah Cisse, peternak Prive, seperti dilaporkan AP.
Bukan domba biasa
Ladoum tidak bisa disamakan dengan domba-domba pada umumnya nan dijadikan hewan kurban. Di Senegal, Ladoum dipandang sebagai simbol hidup, nyawa dari gengsi, dan kemewahan.
Ladoum dibiakkan selama bertahun-tahun sebelum dijual. Ladoum dikenal sebagai salah satu domba termahal di dunia. Domba biasa dijual US$250, sementara Ladoum dewasa bisa dibanderol US$70 ribu.
Sebagian besar Ladoum bisa mencapai berat 181 kilogram dan tinggi 1,21 meter.
Kontes kecantikan domba nan berjalan di Dakar, ibukota Senegal, mungkin tak kalah gempar dari kontes kecantikan manusia. Setiap domba dibawa naik ke panggung oleh peternaknya, kemudian disambut nyanyian diiringi musik instrumental Assiko lokal Senegal.
Ilustrasi. Umumnya domba dijadikan hewan kurban tiap seremoni Iduladha. Namun di Senegal, domba Ladoum mendapat perlakuan spesial apalagi ikut kontes kecantikan. (Getty Images/iStockphoto/Kanawa_Studio)
"Anda tidak dapat memandang domba seperti ini di Afrika, alias apalagi di dunia. Ladoum istimewa," kata Elhadji Ndiaye, personil panel juri.
Sambutan penonton terhadap para Ladoum menunjukkan sungguh berharganya domba ini buat masyarakat Senegal nan kebanyakan bekerja di tempat ternak.
Musa Faye berbicara dirinya mempunyai domba nan diberi nama Diomaye, diambil dari nama Presiden Senegal Bassirou Diomaye Faye. Hal ini memperlihatkan sungguh Ladoum krusial buat dia dan keluarganya.
"Saya menghabiskan banyak waktu bersamanya dan bermain dengannya. Saya mempersiapkannya untuk kejuaraan berikutnya lantaran saya tahu dia bakal memenangkan (trofi)," tambahnya.
(els/els)
[Gambas:Video CNN]