Slot gampangJP

Slot gacor hari ini

manut88 link alternatif

manut88

manut88 link

manut88 alternatif

Live chat

live chat slot

manut88 slot

manut88 app

manut88

manut88

manut88

manut88

manut88 login

Daftar Makanan Perusak Ginjal, Waspada Asupan Berlebihan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ginjal adalah organ vital nan bertindak sebagai "filter" alami dalam tubuh manusia, nan berfaedah menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah.

Kerusakan ginjal dapat memengaruhi seluruh sistem tubuh dan berujung pada masalah kesehatan serius. Meskipun banyak aspek nan memengaruhi kesehatan ginjal, pola makan memainkan peran krusial.

Demi kesehatan ginjal, kita dianjurkan menghindari makanan tertentu dan juga memilih asupan terbaik dengan jumlah nan tidak berlebihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, beberapa jenis makanan, jika dikonsumsi berlebihan, dapat membebani ginjal dan berpotensi memperburuk kondisinya alias merusaknya.

Berikut daftar jenis makanan perusak ginjal seperti dirangkum dari beragam sumber.

1. Garam Berlebihan (Natrium)

Asupan garam nan tinggi adalah salah satu musuh utama ginjal. Ginjal bekerja menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh.

Konsumsi garam berlebihan memaksa ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium, nan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan hipertensi adalah penyebab utama penyakit ginjal kronis.

Menurut The National Kidney Foundation di Amerika Serikat, membatasi asupan natrium hingga kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari, alias apalagi kurang dari 1.500 mg untuk perseorangan dengan masalah ginjal, sangat dianjurkan. Makanan olahan, makanan sigap saji, dan makanan kalengan seringkali tinggi natrium.

2. Daging Merah dan Protein Hewani dalam Jumlah Besar

Protein adalah makronutrien penting, tetapi konsumsi protein hewani, terutama daging merah, dalam jumlah sangat besar dapat menjadi beban bagi ginjal.

Proses metabolisme protein menghasilkan produk limbah nan perlu disaring oleh ginjal. Asupan protein berlebihan, terutama bagi mereka nan sudah mempunyai kegunaan ginjal nan terganggu, dapat meningkatkan beban kerja ginjal.

Sebuah tulisan di Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School menyoroti bahwa pola makan tinggi protein dalam jangka panjang dapat mempercepat penurunan kegunaan ginjal pada orang nan rentan. Meskipun tidak berfaedah kudu sepenuhnya menghindari daging, moderasi adalah kunci.

3. Makanan dan Minuman Manis (Gula Tambahan)

Gula tambahan nan tinggi dalam minuman bersoda, permen, kue, dan makanan olahan lainnya tidak hanya berkontribusi pada penambahan berat badan dan glukosuria jenis 2, tetapi juga dapat merusak ginjal secara tidak langsung. Diabetes adalah salah satu penyebab utama kandas ginjal. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin dan peradangan nan merugikan organ-organ, termasuk ginjal.

4. Makanan Olahan dan Ultra-Proses

Makanan olahan dan ultra-proses seringkali tinggi bakal natrium, gula tambahan, lemak trans, dan aditif buatan. Kandungan nutrisi alaminya rendah, sementara zat-zat tambahan ini dapat membebani ginjal. Contohnya termasuk sosis, nugget, mi instan, dan makanan ringan kemasan.

5. Minuman Berkarbonasi dan Berkafein Berlebihan

Beberapa studi mengindikasikan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi dan berkafein dalam jumlah sangat besar dapat berangkaian dengan peningkatan akibat batu ginjal pada sebagian orang. Kandungan fosfat nan tinggi dalam beberapa minuman bersoda juga dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh.

6. Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor (Bagi Penderita Ginjal)

Bagi perseorangan dengan penyakit ginjal stadium lanjut, asupan kalium dan fosfor perlu dibatasi. Ginjal nan rusak kesulitan menghilangkan kelebihan mineral ini dari darah, nan dapat menyebabkan masalah jantung dan tulang.

- Makanan tinggi kalium: Pisang, jeruk, kentang, tomat, bayam, alpukat, dan kacang-kacangan.
- Makanan tinggi fosfor: Produk susu, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat, dan minuman bersoda gelap.

Menurut Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO), pedoman diet nan ketat seringkali diperlukan untuk pasien ginjal kronis untuk mengelola kadar kalium dan fosfor.

Penting untuk diingat bahwa akibat makanan terhadap ginjal dapat bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi kesehatan ginjal mereka.

Bagi mereka nan sudah didiagnosis dengan penyakit ginjal, konsultasi dengan master alias mahir gizi sangat krusial untuk merancang rencana diet nan sesuai dan aman. Mengurangi konsumsi makanan-makanan di atas, berbareng dengan style hidup sehat, adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan ginjal Anda.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru