Jakarta, CNN Indonesia --
Daun salam, rempah aromatik nan tak terpisahkan dari dapur Asia, khususnya Indonesia, rupanya lebih dari sekadar penambah cita rasa masakan.
Di kembali harumnya, daun dari pohon pinus mini Laurus nobilis L. ini menyimpan segudang nutrisi krusial nan berguna menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh, termasuk memperkuat sistem kekebalan.
Daun salam, nan dikenal dengan aroma khasnya, dipercaya mempunyai sifat antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri. Bahkan, tanaman ini telah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional India kuno, Ayurveda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa saja faedah spesifik daun salam bagi kesehatan dan gimana langkah terbaik mengonsumsinya?
Beragam faedah daun salam sebagian besar berasal dari kandungan antioksidan melimpah di dalamnya, seperti flavonoid, tanin, dan polifenol. Selain itu, daun salam juga mengandung beberapa vitamin dan mineral esensial seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, serat, dan magnesium.
Berkat kandungan nutrisinya nan kaya, daun salam diyakini dapat mencegah alias membantu mengatasi beragam keluhan kesehatan dan penyakit.
Berikut 10 faedah daun salam nan patut Anda ketahui, seperti dirangkum dari beragam sumber.
1. Menjaga Kadar Gula Darah
Menurut sebuah penelitian, konsumsi ekstrak daun salam secara rutin dapat membantu menurunkan dan mengelola kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Manfaat ini didapat dari kandungan polifenol di dalamnya.
2. Mencegah Penyakit Jantung
Daun salam mengandung senyawa antioksidan dan serat nan berkedudukan dalam menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Ini secara tidak langsung membantu mencegah serangan jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya, mengingat glukosuria dan kolesterol tinggi merupakan aspek akibat utama.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Berkat kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B6, C, dan zinc, daun salam dapat secara signifikan meningkatkan daya tahan alias keimunan tubuh.
4. Mencegah Batu Ginjal
Studi menunjukkan bahwa ekstrak daun salam berfaedah untuk mencegah pembentukan batu ginjal. Khasiat ini diperoleh lantaran daun salam bisa mengurangi jumlah urease, enzim nan memicu terbentuknya batu ginjal jika kadarnya berlebih dalam tubuh.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Ketika terjadi luka, tubuh bakal mengalami peradangan. Senyawa flavonoid dan tanin dalam daun salam mempunyai keahlian anti-inflamasi nan dapat mengurangi peradangan pada area luka, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
6. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun salam menjanjikan dalam mengurangi akibat kanker tetek dan kanker kolorektal. Manfaat ini diduga berasal dari kandungan antioksidan daun salam nan membantu menghalang pertumbuhan sel kanker.
Studi juga menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kandungan flavonoid dan serat di dalamnya berkedudukan besar dalam faedah ini.
8. Mengatasi Sakit Perut
Serat nan terkandung dalam daun salam berkedudukan krusial dalam menjaga kesehatan pencernaan. Selain meredakan sakit perut, daun salam juga telah lama diolah menjadi teh herbal untuk mengatasi masalah pencernaan lainnya, seperti perut kembung alias sakit ulu hati.
9. Mencegah Osteoporosis
Kandungan magnesium dalam daun salam dapat membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, sehingga berpotensi mencegah pengeroposan tulang alias osteoporosis. Magnesium juga memastikan kegunaan saraf dan otot melangkah normal.
10. Mencegah Pikun
Berkat beragam senyawa antioksidan nan terkandung di dalamnya, daun salam dapat membantu tubuh terhindar dari stres oksidatif nan merupakan salah satu penyebab penurunan keahlian kognitif, termasuk pikun. Oleh lantaran itu, daun salam berfaedah untuk menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]