CNN Indonesia
Minggu, 09 Nov 2025 15:00 WIB
ESDM meluruskan info bahwa BBM baru Bobibos belum dapat sertifikasi, saat ini nan diminta baru uji laboratorium. (Arsip Kementerian ESDM)
Jakarta, CNN Indonesia --
Uji hasil bahan bakar minyak (BBM) baru berjulukan Bobibos yang viral di media sosial tetap belum keluar.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman menegaskan ada waktu minimal untuk menentukan apakah BBM tersebut layak pakai alias tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak berani menyebut nama dan lain-lain, tapi tidak mengurangi apresiasi saya terhadap penemuan anak bangsa. Tapi seperti nan saya jelaskan, untuk menguji suatu BBM lampau menjadi bahan bakar, itu minimal 8 bulan baru kita putuskan apakah ini layak alias tidak," jelas Laode, Jumat (7/11), dikutip dari detikcom.
Laode pun meluruskan rumor BBM Bobibos nan disebut-sebut telah mendapatkan sertifikat dari Lemigas Kementerian ESDM. Ia menjelaskan BBM itu baru mengusulkan usulan uji laboratorium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak buah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu menegaskan Kementerian ESDM belum bisa menyampaikan hasil uji BBM tersebut. Menurut Laode, hasil uji Bobibos tetap berstatus secret agreement.
"Kalau minta uji berfaedah kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan, biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, 'oh sudah disertifikasi', saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi," jelasnya.
Laode mengingatkan BBM baru memang perlu melewati proses nan sudah ditetapkan pemerintah untuk bisa diperjualbelikan.
Terlepas dari itu, dia menyampaikan Kementerian ESDM siap memfasilitasi pihak nan berinovasi dalam pembuatan BBM baru. Bantuan ini ditempuh agar produk tersebut dapat diperjualbelikan di masyarakat.
(skt/fea)
[Gambas:Video CNN]
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·