Jakarta, CNN Indonesia --
Kerongkongan adalah saluran penghubung nan membawa makanan dan minuman dari mulut menuju lambung dengan support mobilitas peristalsis.
Dengan mengetahui kegunaan kerongkongan, kita dapat mempelajari gimana proses sistem pencernaan manusia dan juga menjaganya agar tetap sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari beragam sumber, simak penjelasan kegunaan kerongkongan serta perannya dalam menjaga kelancaran sistem pencernaan manusia.
Fungsi kerongkongan
Dilansir dari buku Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI oleh Nur Risnawati Kusuma dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kerongkongan (esofagus) adalah saluran otot berbentuk tabung nan menghubungkan mulut dengan lambung.
Meski tidak terlibat langsung dalam proses pencernaan kimiawi, kerongkongan mempunyai kegunaan vital sebagai jalur utama pengantar makanan.
Fungsi kerongkongan pada manusia bukan sekadar "jalan lewat," tetapi juga memastikan makanan bergerak dengan kondusif dan efisien menuju lambung.
Pergerakan makanan di kerongkongan dibantu oleh mobilitas peristalsis, ialah kontraksi bergelombang otot-otot tembok kerongkongan.
Gerakan ini mencegah makanan berakhir di tengah perjalanan, apalagi ketika kita dalam posisi tidur alias miring.
Selain itu, kerongkongan juga dilengkapi otot lurik pada bagian pangkalnya (faring) nan memungkinkan kita menelan secara sadar. Setelah makanan masuk lebih jauh, otot polos mengambil alih pergerakan secara otomatis tanpa kita sadari.
Kerongkongan juga mempunyai peran pelindung. Katup otot pada ujung bawah kerongkongan, nan disebut sfingter esofagus bawah, mencegah makanan alias masam lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks) nan bisa menimbulkan rasa perih di dada.
Dalam sistem pencernaan manusia, kegunaan kerongkongan adalah:
- Menghantarkan makanan dan minuman dari mulut ke lambung melalui saluran otot berbentuk tabung.
- Mendorong makanan dengan mobilitas peristalsis, ialah kontraksi bergelombang otot-otot kerongkongan agar makanan tidak berakhir di tengah perjalanan.
- Mendukung proses menelan, di mana bagian pangkal kerongkongan (faring) dengan otot lurik bekerja secara sadar, lampau dilanjutkan otot polos nan bergerak otomatis.
- Mencegah refluks lambung, dengan adanya sfingter esofagus bawah nan berfaedah sebagai katup agar masam lambung tidak naik kembali ke kerongkongan.
- Menjadi jalur kondusif dalam sistem pencernaan sehingga makanan dapat sampai ke lambung dengan lancar untuk diproses lebih lanjut.
Cara menjaga kerongkongan tetap sehat
Pentingnya kegunaan kerongkongan membikin kita sebagai manusia kudu menjaganya tetap sehat. Rusaknya organ ini bisa dideteksi dari munculnya GERD alias refluks masam lambung pada tubuh.
Untuk menjaga kerongkongan tetap sehat, berikut beberapa caranya berasas Cleveland Clinic:
- Hindari makan larut malam, beri jarak minimal tiga jam sebelum berebahan setelah makan.
- Kurangi konsumsi makanan pedas, berlemak, berbasis tomat, alias buah sitrus, serta minuman berkafein dan bersoda.
- Biasakan makan dalam porsi mini beberapa kali sehari, kunyah perlahan, dan hentikan makan beberapa jam sebelum tidur.
- Batasi konsumsi alkohol dan berakhir merokok alias menggunakan produk tembakau.
- Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi, baik dengan meninggikan bantal alias bagian kepala tempat tidur.
- Tetap aktif secara bentuk dan jaga berat badan agar tetap sehat.
Demikian penjelasan tentang kegunaan kerongkongan pada manusia dan langkah menjaganya tetap sehat. Semoga bermanfaat.
(sac/juh)
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·