Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Kamis (8/5).
Founder WH-Project William Hartanto menilai pengaruh Sell in May tampaknya tak terasa tahun ini.
Ia mengatakan meski awal 2025 sempat dihantui sentimen negatif seperti tarif Presiden AS Trump dan pernyataan Presiden Prabowo nan dinilai tidak pro pasar, IHSG justru menunjukkan pemulihan cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, kata dia, IHSG mendekati level 7.000 dan pasar dipenuhi euforia. Jika sukses menembus level psikologis ini, bukan tidak mungkin indeks melaju menuju rekor tertinggi.
"IHSG sekarang dibawa kembali ke level 7.000, menandakan sentimen positif tengah mendominasi," ujar William dalam riset hariannya.
Meski demikian, penguatan diperkirakan bakal terbatas dalam jangka pendek. IHSG hari ini hingga besok dipercaya bakal menguji level resistance tersebut, dan arah selanjutnya bakal sangat ditentukan oleh keahlian indeks menembusnya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.900 dan resistance 7.000.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, ialah ASII, INDY, TLKM, dan DSNG.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG saat ini sedang melanjutkan tren kenaikan dalam fase wave [a].
Selama tetap berada di atas level 6.891, lanjutnya, IHSG diperkirakan bisa dengan mudah menyentuh level resistance di 7.041 pada pekan ini.
"Secara keseluruhan, tren utama IHSG tetap tergolong bullish selama tidak turun menembus pemisah bawah di 6.824" ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.891, 6.824, 6.765 dan 6.708, dan resistance 7.041, 7.100, dan 7.174 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, ialah ADRO, AKRA, ANTM, BBRI, dan EXCL.
IHSG ditutup di level 6.926 pada Rabu (7/5) sore. Indeks saham menguat 28,02 poin alias naik 0,41 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, penanammodal melakukan transaksi sebesar Rp15,53 triliun dengan jumlah saham nan diperdagangkan sebanyak 24,40 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 314 saham menguat, 271 terkoreksi, dan 214 lainnya stagnan.
[Gambas:Video CNN]
Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan alias tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
(del/agt)