slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Indonesia Gagal Ke Final Sudirman Cup, Tiwi/fadia Sangat Kecewa

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 04 Mei 2025 04:25 WIB

Pasangan dobel putri Amallia Cahaya Pertiwi/Siti Fadia Silva Ramadhanti merasa kecewa berat setelah kandas menang melawan Baek Ha Na/Lee So Hee Tiwi/Fadia mendapat pelukan hangat dari rekan-rekannya setelah kalah dalam laga semifinal Piala Sudirman 2025. (Arsip PBSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan dobel putri Amallia Cahaya Pertiwi/Siti Fadia Silva Ramadhanti merasa kecewa berat setelah kandas menang melawan Baek Ha Na/Lee So Hee dalam arena Sudirman Cup 2025.

Tiwi/Fadia menjadi wakil terakhir Indonesia dalam duel melawan Korea Selatan. Sebelumnya kedua kubu seri 2-2. Kekalahan Tiwi/Fadia dari Baek/Lee membikin Indonesia kalah 2-3 dan kandas ke final Piala Sudirman.

Fadia menyatakan kekecewaan lantaran kandas menyumbang poin setelah berupaya keras.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sudah mengeluarkan semua keahlian hari ini. Rasanya sangat kecewa lantaran tidak bisa sumbang poin untuk Indonesia di dua sektor hari ini," kata Fadia.

"Terima kasih untuk koh Didi [Eng Hian] dan tim pembimbing sudah mempercayakan saya selama di Piala Sudirman ini," ujarnya menambahkan dilansir dari keterangan PP.

Sebelum bermain berbareng Tiwi di sektor dobel putri, Fadia lebih dulu bermain berbareng Dejan Ferdinansyah di sektor dobel campuran nan berhujung dengan kekalahan 10-21 dan 15-21 dari Seo Seung Jae/Chae Yoo Jung.

"Untuk pertandingan hari ini, saya terima kasih banyak untuk Fadia lantaran dia sudah bermain di partai pertama tadi di dobel campuran lampau memaksa bermain di dobel putri. Tentu saja tidak mudah."

"Kami minta maaf tidak bisa menyumbang poin tapi kami sudah berupaya mati-matian di lapangan tadi," tutur Tiwi.

Mengenai laga melawan Baek/Lee, Tiwi menjelaskan musuh mempunyai keahlian komplit dan didukung hal-hal teknis lain.

"Di gim pertama kami terlalu ikut pola permainan musuh nan lambat. Mereka sangat konsisten dan susah dibongkar pertahanannya," jelas Tiwi.

"Di gim kedua kami bisa bermain lebih baik dan memaksa rubber game. Di gim penentuan memang semuanya diuji. Dari fisik, teknik sampai mental," urainya.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru