Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Untuk berdiri sebagai negara nan berdaulat, Indonesia memerlukan pengakuan dari negara-negara lain.
Dalam kurun waktu satu hingga dua tahun setelah proklamasi, Indonesia mendapat support dari beragam negara. Lantas, apa negara pertama nan akui kemerdekaan Indonesia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan dari negara lain terhadap kemerdekaan sebuah negara mempunyai peran nan begitu krusial dalam eksistensinya di dunia.
Selain itu, semakin luas pengakuan nan diterima Indonesia oleh negara lain, bakal semakin kuat pula legitimasi dan kedaulatan negara tersebut di mata bumi internasional.
Pengakuan suatu negara oleh negara lain secara de facto maupun de jure, nan berfaedah pengakuan berasas kebenaran dan norma alias norma internasional, juga membuka pintu bagi negara nan baru merdeka untuk menjalin hubungan diplomatik, memperluas kerja sama perdagangan, serta memperkuat sektor ekonomi dan politiknya di kancah global.
Negara pertama nan mengakui kemerdekaan Indonesia
Dilansir dari Modul Sejarah XII Kemdikbud (2020), negara pertama nan mengakui kemerdekaan Indonesia bukan hanya satu.
Terdapat sejumlah negara nan dalam waktu berdekatan menunjukkan dukungannya dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Berikut daftar negaranya.
1. Mesir
Mesir menjadi salah satu negara pertama nan mengakui kemerdekaan Indonesia. Dukungan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga politis. Mesir secara de facto mengakui Indonesia pada 22 Maret 1946, setelah lobi para diplomat Indonesia di Kairo. Kemudian, Mesir memberikan pengakuan de jure pada 10 Juni 1947.
Tak hanya itu, Mesir juga aktif meyakinkan negara-negara personil Liga Arab lainnya seperti Suriah, Irak, dan Arab Saudi untuk ikut mendukung kedaulatan Indonesia. Hubungan ini kemudian ditandai dengan dibukanya Kedutaan Besar RI di Kairo, sebagai kedutaan pertama Indonesia di luar negeri.
2. India
India baru merdeka pada 1947, tetapi sejak awal sudah menunjukkan solidaritas terhadap perjuangan Indonesia. Hubungan antara Mohammad Hatta dan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, menjadi fondasi krusial support ini.
Indonesia apalagi pernah mengirimkan 500 ribu ton beras ke India pada Agustus 1946, saat negara itu dilanda kelaparan. Setelah merdeka, India aktif mendukung Indonesia di PBB, terutama saat agresi militer Belanda ke Yogyakarta pada 1948. India pun menjadi penggagas resolusi Asia-Afrika untuk mengecam tindakan Belanda.
3. Australia
Australia mempunyai peran krusial dalam perjuangan Indonesia di forum internasional. Hubungan awal terbentuk melalui simpati serikat pekerja Australia terhadap perjuangan RI.
Ketika Belanda melancarkan agresi militer pertama, Australia berbareng India mengusulkan resolusi di Dewan Keamanan PBB pada Juli 1947, nan mendesak agar Belanda menghentikan serangan ke Indonesia.
Australia juga aktif dalam Komite Tiga Negara PBB nan membantu menyelesaikan bentrok Indonesia-Belanda hingga pengakuan kedaulatan pada Konferensi Meja Bundar 1949.
4. Vatikan
Vatikan adalah negara pertama di Eropa nan mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada 1947, Vatikan membuka misi diplomatik di Jakarta dengan status Apostolic Delegate, dikutip dari laman Kemlu.go.id.
Hubungan resmi Indonesia dan Vatikan terjalin pada 1950. Kedua negara berbagi nilai-nilai seperti penghormatan terhadap keberagaman, perdamaian, dan keadilan sosial. Hingga kini, hubungan bilateral antara Indonesia dan Vatikan terus terjalin dengan baik.
Dengan adanya negara-negara pertama nan akui kemerdekaan Indonesia, terutama dari Timur Tengah, India, Australia, dan Vatikan, ini membuktikan bahwa support terhadap Indonesia datang dari beragam penjuru dunia.
(avd/fef)
[Gambas:Video CNN]