slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Jejak Susanto Zuhdi, Guru Besar Ui Ketua Tim Penulis Ulang Sejarah Ri

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah tengah menggarap proyek besar penulisan ulang sejarah Republik Indonesia. Penulisan ulang sejarah ini dipimpin oleh Guru Besar Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Prof. Susanto Zuhdi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut proyek ini melibatkan lebih dari 100 sejarawan dari beragam universitas.

Fadli menargetkan penulisan ulang sejarah ini rampung sebelum peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita melibatkan nyaris 100 lebih ya kayaknya sejarawan, dipimpin oleh Prof. Susanto Zuhdi, sejarawan senior dari Universitas Indonesia," kata Fadli Zon di area Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

Nama Zuhdi tak asing di bumi akademik. Ia dikenal sebagai mahir sejarah maritim Indonesia, dengan kiprah panjang baik di bumi pendidikan maupun pemerintahan.

Lahir di Banyumas, Jawa Tengah, pada 4 April 1953, dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Sastra UI pada 1979.

Zuhdi melanjutkan program magister dobel di UI dan Universitas Amsterdam antara 1988 hingga 1991, dengan tesis nan menyoroti sejarah pelabuhan dan kota Cilacap pada masa kolonial.

Zuhdi kemudian meraih gelar Doktor dari UI pada 1999 dengan disertasi mengenai sejarah Kesultanan Buton abad ke-17 hingga 18.

Selain mengajar, Zuhdi juga sempat menjabat sejumlah posisi struktural di lingkungan UI, termasuk sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan pada 1996 hingga 1999.

Ia lampau menjabat Sekretaris Badan Pertimbangan dan Pengembangan Fakultas Sastra pada tahun 2000 hingga 2001. Pada 2005, dia dikukuhkan sebagai pembimbing besar sejarah.

Zuhdi juga pernah menjabat sebagai Direktur Sejarah di Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2001-2006) dan staf mahir Menteri Pertahanan bagian politik (2011-2013).

Ia pun sempat memimpin Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu di Universitas Pertahanan Indonesia (2013-2015), sekaligus menjadi pengajar di universitas tersebut.

Di bagian penulisan, Susanto Zuhdi telah menghasilkan sejumlah karya penting, antara lain Cilacap 1830-1942: Bangkit dan Runtuhnya Suatu Pelabuhan di Jawa; Nasionalisme, Laut, dan Sejarah; kemudian buku Sejarah Buton nan Terabaikan: Labu Rope Labu Wana.

Ia juga aktif menulis jurnal ilmiah, termasuk nan menyoroti strategi resolusi bentrok sosial dan karakter bangsa maritim.

Atas kontribusinya di bagian sejarah dan kebijakan pertahanan, Zuhdi dianugerahi Penghargaan Dharma Pertahanan oleh Kementerian Pertahanan pada 17 Agustus 2014.

Fadli Zon menyebut penulisan ulang sejarah ini bukan untuk menghapus sejarah lama, melainkan menyempurnakan narasi nan telah ada dengan info dan perspektif nan lebih segar.

"Kita bakal berangkat tentu dari apa nan sudah ditulis dan kita melakukan update, penambahan-penambahan, info dan sebagainya," ujarnya.

Fadli Zon mengatakan penulisan ulang sejarah ini diharapkan tak hanya menjadi proyek akademik, tetapi juga warisan intelektual bagi generasi mendatang.

(fra/kay/fra)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru