CNN Indonesia
Minggu, 18 Mei 2025 02:29 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Penyebaran Tuberkulosis (TB) di Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan nomor nan mengkhawatirkan. Pada Januari-Mei 2025, jumlah orang nan terpapar TB mencapai 18.411 kasus.
"Hingga 16 Mei 2025 saja, jumlah kasus Tuberkulosis di Sumut mencapai 18.411 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Novita Saragih, Sabtu (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novita menyebut perkiraan total kasus nan sudah ditentukan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) untuk ditemukan di tahun 2025 di Sumatera Utara mencapai 74.297 kasus.
"Jadi sekitar 25 persen kasus Tuberkulosis nan sudah ditemukan di Sumut dari perkiraan total kasus nan sudah ditentukan Kemenkes," ucapnya.
Menurutnya kasus TB ditemukan di beragam akomodasi kesehatan melalui penyuluhan dan skrining aktif di sekolah, pesantren, lapas/rutan, serta melalui penguatan jejaring baik di internal maupun eksternal akomodasi kesehatan (faskes).
"Kelompok usia produktif menjadi golongan paling terdampak, terutama di Kota Medan, nan mencatat nomor penularan cukup tinggi," ujar Novi.
Penyebaran Tuberkulosis ini, kata Novita, salah satu aspek utamanya adalah kontak erat dengan pasien nan sudah terinfeksi, terutama di lingkungan rumah.
"Individu nan tinggal serumah dengan pasien TB mempunyai akibat tinggi tertular penyakit ini. Namun, kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri tetap tergolong rendah, sehingga banyak kasus nan terlambat didiagnosis dan diobati," bebernya.
Dinas Kesehatan Sumatera Utara, tambahnya, terus mendorong penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk penggunaan masker sebagai langkah pencegahan utama.
"Dengan menerapkan PHBS maka penukaran Tuberkulosis bisa dicegah," paparnya.
Novita menjelaskan belum ada info resmi dari Kementerian Kesehatan mengenai kebijakan alias pengarahan terbaru untuk uji coba vaksin TBC Bill Gates di Sumut.
"Terkait ujicoba vaksin TBC Bill Gates itu belum ada info dari Kementerian Kesehatan," ucapnya.
(fnr/fea)
[Gambas:Video CNN]