Kemenag Belum Dengar Wacana Kuota Haji 2026 Berkurang 50 Persen

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengaku belum mendengar adanya wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh Arab Saudi.

Hilman mengatakan wacana tersebut juga tidak disampaikan Arab Saudi ketika Kemenag berjumpa dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

"Perlu kami sampaikan bahwa kita sudah berjumpa juga dengan pihak kementerian Saudi Arabia, kementerian haji dan umrah, untuk membahas beragam hal," kata Hilman saat dihubungi, Rabu (11/6).

"Terkait dengan kuota memang tidak disampaikan alias tidak pernah disampaikan secara resmi termasuk juga pada saat serah terima kuota kemarin," sambungnya.

Lebih lanjut, Hilman mengungkap sejumlah perihal nan disampaikan otoritas Saudi Arabia ketika melakukan pertemuan dengan Kemenag. Salah satunya, kata dia, otoritas Saudi Arabia menyoroti keahlian kesehatan jemaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah selama berada di Tanah Suci.

Ia mengatakan pihak Saudi Arabia mau Kemenag memperketat seleksi kesehatan jemaah haji agar tidak ada jemaah asal Indonesia nan wafat ketika menjalankan haji.

"Karena mereka juga mengharapkan jemaah nan berangkat adalah orang nan fit nan merasakan tingkat kepuasan ibadah nan bisa menjalani seluruh proses haji nan sangat berat prosesnya," ujarnya.

Terlebih, kata dia, nomor kematian jemaah haji Indonesia juga bakal menjadi pertimbangan Saudi Arabia dalam menyusun patokan untuk pembatasan jemaah haji.

"Kan muncul sebelumnya pembatasan usia nan di atas 70 tahun hanya 7 persen nan di atas 80 tahun alias 90 tahun itu juga tidak boleh berangkat ini sempat mereka lontarkan," ujar dia.

"Tapi kemudian hasil obrolan kami ya kita tetap didispensasi lah untuk tahun ini tinggal pembuktiannya bagaimana," imbuhnya.

Oleh lantaran itu, Hilman menegaskan pihak Kemenag belum mendengar wacana pengurangan kuota haji nan disampaikan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).

"Ini saya kira nan saya ketahui mengenai dengan nan bisa berakibat pada pengurangan kuota saya kira itu jika perihal hal nan lain kami tidak mendapatkan alias belum mendapatkan info apapun," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua BP Haji Mochamad Irfan Yusuf mengatakan ada wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen oleh otoritas Arab Saudi.

"Ada wacana pengurangan kuota hingga 50 persen oleh pihak Saudi. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi, lantaran manajemen haji untuk tahun depan bakal beranjak dari Kementerian Agama ke BP Haji, dan bakal ada sistem manajemen baru nan kami sampaikan," kata Irfan, Selasa (10/6) dalam keterangan tertulis.

Irfan mengatakan dia sudah menggelar pertemuan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi pada Selasa (10/6) di Jeddah, Arab Saudi. Kuota haji ini turut nan jadi pembahasan pertemuan selain dengan pertimbangan penyelenggaraan haji tahun ini.

(mab/dal)

[Gambas:Video CNN]