CNN Indonesia
Sabtu, 17 Mei 2025 00:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polda Banten menetapkan Ketua Kadin Cilegon, Muh Salim, sebagai tersangka dugaan pemerasan jatah proyek sebesar Rp5 triliun tanpa lelang. Dia langsung ditahan usai ditetapkan tersangka.
"Pada jam 21.00 WIB telah dilaksanakan gelar perkara penetapan tersangka dan penahanan," demikian keterangan Polda Banten seperti dikutip dari detikcom.
Polisi juga menetapkan Wakil Ketua Kadin Cilegon Bidang Industri Ismatullah dan Ketua HNSI Rufaji Jahuri sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan usai pemeriksaan, Muh Salim disebut berkedudukan menggerakkan dan membujuk orang untuk melakukan dugaan tindakan pemerasan tersebut di PT China Chengda Engineering.
"Muh Salim dan Ismatullah berjumpa dengan PT Total (perwakilan PT. Chengda) dan memaksa meminta proyek," tulis keterangan Polda Banten.
Saat mendatangi pihak perusahaan tersebut, Ismatullah disebut menggebrak meja kala minta proyek tanpa lelang, sementara Rufaji berkedudukan menakut-nakuti bakal menghentikan proyek jika pihaknya tak dilibatkan oleh PT China Chengda Engineering.
Beberapa peralatan bukti nan turut disita antara lain tangkapan layar rayuan Ketua Kadin Cilegon ke para saksi untuk mendatangi letak proyek PT China Chengda Engineering, satu lembar surat dari Kadin ke PT China Chengda, hingga notulen pertemuan tertanggal 8 dan 22 April 2025.
Sebelumnya, Video Kadin Cilegon diduga meminta jatah proyek Rp5 triliun tanpa tender kepada perusahaan viral di media sosial. Permintaan jatah itu mengenai proyek investasi pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) senilai Rp15 triliun milik Chandra Asri Group.
Dalam video nan viral, pihak Kadin dan sejumlah asosiasi pengusaha lainnya tengah berjumpa perwakilan China Chengda Engineering Co, nan merupakan kontraktor pembangunan pabrik CA-EDC.
Lalu, seseorang nan menyatakan perwakilan Kadin Cilegon terang-terangan meminta jatah proyek dalam investasi tersebut.
"Tanpa ada lelang! Porsinya kudu jelas, tanpa ada lelang Rp5 triliun untuk Kadin," ucapnya dengan nada tinggi.
(tim/dna)