Jakarta, CNN Indonesia --
Sheza Fazila Raharjo tampak tegang sebelum tampil pada hari kedua Kejuaraan Pencak Silat CNN Indonesia Piala Menpora 2025 yang berjalan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (3/5).
Dara 11 tahun ini terlihat tak tenang. Sambil memegang botol minumannya, dia seperti tak mau jauh dari pelatihnya dari Perguruan Pencak Silat (PPS) Flamboyan, Rempoa, Jakarta Selatan.
Saat namanya dipanggil tampil ke gelanggang, dia melirik sekejap ke tribune. Di sana ada ayah dan ibunya juga teman-temannya. Bibirnya tampak mengecap dzikir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu tampil, gerakannya matang dan bertenaga. Jurus seni tangan kosong, golok, dan toya, dilakukannya dengan meyakinkan. Saat waktu menunjukkan tepat tiga menit, penampilannya usai.
Rupanya, tampil tepat waktu ini jadi penentu. Pasalnya nilai nan didapat Sheza dan lawannya sama, ialah 9,9040. Akhirnya Sheza ditetapkan jadi juara lantaran lawannya tampil 02:59 detik.
"Awalnya grogi. Saya bermohon dan berzikir sebelum tampil. Alhamdulillah juara, jadi saya seneng banget," kata siswi SDN Pamulang 01 ini kepada CNNIndonesia.com seusai perlombaan.
Sebelum meraih gelar juara di nomor seni kategori tunggal putri usia awal ini, Sheza berlatih keras selama sebulan. Ia menekuni olahraga ini sejak 2022 alias saat tetap usia tujuh tahun.
Sang ibu, Evi Sulistyawati (47 tahun), mengaku anaknya nan mau menekuni silat. Awalnya Evi mau anaknya berlatih keahlian lain, tetapi sang buah hati maunya pencak silat.
"Pertama itu dia saya suruh les menari, tapik ga mau. Maunya silat. Dari situ ikut seni sama fighter, tapi mulai kelas tiga saya stop fighter. Jadi sekarang konsentrasi di nomor seni," kata Evi.
"Alhamdulillah sejak itu dapat gelar terus. Peraknya ada dua, terus di beberapa tempat dapat juara. Jadi pesilat terbaik juga pernah. Semoga tahun ini bisa sampai nasional."
Perjuangan Sheza untuk sampai di titik ini pun bukan mudah. Dalam sepekan dia berlatih penuh, selain Sabtu dan Minggu. Saat ada kejuaraan, agenda latihan bisa ditambah.
Sheza mengatakan sudah cinta silat. Kendati tetap belia, Sheza percaya pencak silat bisa menjadi jalan mengharumkan nama Indonesia. Lewat silat dia mau tampil di pentas internasional.
"Saya mau mengharumkan nama bangsa di pentas internasional. Saya yakin," kata dara mungil ini setelah meraih lencana emas nomor seni tunggal putri kategori usia dini.
Saksikan live streaming hari kedua Kejuaraan Pencak Silat CNN Indonesia Piala Menpora 2025 dengan mengklik link ini.
(abs/har)