CNN Indonesia
Kamis, 01 Mei 2025 03:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa, memperkirakan nilai emas tetap tetap tinggi lantaran kondisi dunia nan tak menentu.
Direktur Utama PT KBI Budi Susanto mengatakan saat ini emas ada investasi dambaan banyak masyarakat lantaran instrumen lain agak riskan dengan sentimen gonjang ganjing bumi saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga emas memang tidak secara khusus, kita percaya, emas ini kan komoditi dunia ya memang jika ditanya titik akhir tahun (bisa mencapai) US$3500-US$3600 per troy ons nya," ujar Budi dalam aktivitas media gathering di Souvee Bistro Jakarta, Rabu (30/4).
Menurut Budi, andaikan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China belum mereda, maka nilai emas bakal tetap makin tinggi. Jadi semua lebih pada kebijakan kedua negara dengan ekonomi terbesar bumi ini.
"Kalau perang tarif dari Trump ini sudah mencapai titik kesepakatan ya emas pasti kembali stabil apalagi menurun, lantaran kebijakan Trump sudah mencapai titik equilibrium," kata dia.
Budi menilai andaikan kebijakan Trump mereda dan lebih lunak kepada negara lain, terutama China, maka investasi bakal kembali beragam.
"Kalau sudah mencapai titik normal (tarif Trump) ya investasi kembali lagi kayak forex, indeks saham dan lain-lain. Kalau sekarang sih emas paling besar lah memang, jika kita lihat gitu," jelasnya.
Sementara itu, di tengah tantangan geopolitik dan gejolak perang jual beli global, PT KBI sukses mencatatkan pertumbuhan volume transaksi hingga 120 persen secara tahunan (yoy). Diikuti dengan pendapatan meningkat 25,4 persen dan untung bersih naik 22 persen.
"Capaian ini didorong oleh ekspansi upaya kliring dan jasa resi penyimpanan kita," kata Budi.
Pada sisi transaksi komoditas, PT KBI mencatatkan publikasi 1.058 resi penyimpanan dengan nilai transaksi Rp2,871 triliun. Sementara volume perjanjian berjangka tumbuh 10,5 persen (yoy).
Budi menegaskan transformasi jasa berbasis teknologi menjadi kunci peningkatan kepuasan pengguna ke level 89,5 persen pada 2024, naik 2,6 persen dari tahun sebelumnya.
"Inovasi sistem ini juga memperkuat daya saing perusahaan di tengah dinamika pasar," pungkasnya.
(fra/ldy/fra)
[Gambas:Video CNN]