slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Korban Jiwa Akibat Badai Melissa Diperkirakan Terus Bertambah

Sedang Trending 6 jam yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 02 Nov 2025 08:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak setidaknya 50 orang meninggal dunia akibat terjangan badai Melissa di seluruh penjuru Kepulauan Karibia, dan diperkirakan akan terus bertambah.

Pemerintah Jamaika mengumumkan, pada Sabtu (1/11) waktu setempat, bahwa sebanyak 19 orang di pulau tersebut dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dilaporkan AFP, Departemen Perlindungan Sipil Haiti juga mengatakan setidaknya 31 orang tewas di negara tersebut akibat badai itu.

"Saya membayangkan jumlahnya lebih banyak... karena masih ada tempat-tempat yang sulit kami jangkau," kata Menteri Kesehatan Jamaika, Christopher Tufton.

Badai Melissa menerjang Kepulauan Karibia, salah satu yang paling parah adalah Jamaika pada Sabtu (1/11). Badai ini menerjang dengan kekuatan hingga Kategori 5, kategori badai tertinggi.

Badai Melissa menerjang Jamaika dengan kecepatan angin puncak hingga hampir 300 kilometer per jam bersamaan dengan hujan deras.

Dengan jumlah korban tewas akibat badai Melissa diperkirakan akan terus bertambah, Pemerintah Jamaika juga mengumumkan akan mendirikan sejumlah rumah sakit darurat di negara tersebut.

Rumah sakit di bagian barat Jamaika dilaporkan AFP sangat terdampak dari serangan badai Melissa. Hal ini memaksa pemerintah untuk mengerahkan rumah sakit darurat dalam beberapa hari mendatang guna memperkuat tanggap bencana.

Rumah sakit darurat pertama disebut Tufton akan diserahkan besok dan pihaknya berjanji akan segera mulai mengerahkan dan mendirikan fasilitas darurat tersebut. Diperkirakan pekan depan rumah sakit darurat akan bisa beroperasi.

"Fasilitas itu akan dilengkapi dengan peralatan lengkap, termasuk ruang operasi dan peralatan diagnostik penting lainnya, serta beberapa anggota tim untuk mendukung tim lokal," kata Tufton.

Tufton menyebut rumah sakit darurat tambahan akan dibangun dengan bantuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan sejumlah negara, termasuk Spanyol, Kanada, dan India.

(afp/end)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru