CNN Indonesia
Sabtu, 03 Mei 2025 14:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian membeberkan argumen pemilihan Alwi Farhan untuk tampil di nomor tunggal putra saat Indonesia berjumpa Korea di semifinal Sudirman Cup 2025, Sabtu (3/5).
Alwi nan baru berumur 19 tahun bakal tampil di pertandingan kedua. Alwi jadi pilihan daripada Jonatan Christie nan bermain di perempat final ketika menyingkirkan Thailand 3-1.
"Di tunggal putra, Jonatan bermain luar ketika melawan Kunlavut [Vitidsarn], begitu juga Alwi saat melawan [Anders] Antonsen, lampau tetap ada Ubed [Ubaidillah]," ujar Eng Hian dalam rilis PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya sudah merasakan atmosfer pertandingan, tapi dari semua, berasas hasil observasi, bukan hanya dari pembimbing tapi dari tim support, tim medis, nan paling siap adalah Alwi," katanya menambahkan.
Terkait Siti Fadia Silva Ramadhanti nan bermain rangkap di babak semifinal, Eng Hian mengatakan perihal itu merupakan bagian dari strategi. Melawan Korea, Fadia bakal turun di nomor dobel campuran dan dobel putri.
Di dobel campuran, Fadia bakal berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah dan bakal tampil di pertandingan pertama. Selain itu, Fadia bakal berpasangan dengan Amalia Cahaya Pratiwi di nomor tunggal putri di pertandingan kelima.
"Pemilihan Dejan/Fadia berasas kebutuhan dan strategi tim. Bukan berfaedah pasangan nan kemarin diturunkan diganti lantaran tidak bisa menyumbang poin tapi ada strategi nan disiapkan. Fadia juga kami percaya untuk bermain rangkap, di dobel campuran dan dobel putri. Lagi-lagi kebutuhan strategi. Kami menghitung di mana strong power Indonesia dan di mana kekuatan tim Korea," ucap Eng Hian.
Kami memandang dari kekuatan tim Korea adalah tunggal putri dan dobel putri jadi kami mengandalkan tiga nomor lainnya. Ganda campuran, tunggal putra dan dobel putra. Ini tidak mengecilkan peran dua sektor lain tapi dari strategi inilah kami menginginkan dobel putri bermain di partai terakhir."
[Gambas:Video CNN]
(jal/har)