CNN Indonesia
Sabtu, 03 Mei 2025 20:07 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jejeran Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja lebih teliti dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Prabowo tak mau kasus keracunan siswa usai santap hidangan MBG kembali terulang.
Hal tersebut disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana usai mengikuti pengarahan dari Prabowo di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Sabtu (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah, mudah-mudahan semua tadi para pejabat dan pegawai Badan Gizi semangat, tambah semangat. Para SPPI juga tambah semangat, tambah patriotik sehingga kita bisa bekerja lebih semangat dan juga lebih cepat, lebih jeli dan sasaran kita adalah zero accident. Tidak ada kejadian keracunan di lapangan," ujar Dadan.
Dadan menyebut Prabowo juga mengingatkan bahwa MBG adalah program strategik untuk investasi SDM masa depan bangsa.
"Karena ini adalah program strategik, program untuk investasi SDM masa depan dan ini sangat riskan dengan hal-hal nan bakal terjadi di lapangan," katanya.
Di sisi lain, Dadan menargetkan pada pertengahan bulan Mei 2025 penerima faedah program MBG mencapai nomor 4 juta siswa.
Ia optimis sasaran itu dapat dicapai dengan adanya potensi penambahan SPPG baru nan direncanakan mulai beraksi pada tanggal 5 dan 14 Mei 2025.
"Sehingga Insyaallah pertengahan Mei ini sudah bisa melayani kurang lebih, lebih dari 4 juta penerima manfaat," ujarnya.
Tak hanya itu, Dadan mengatakan BGN tengah mengejar sasaran penerima faedah MBG pada awal Juni 2025 kelak bakal mencapai nomor 6 juta siswa
"Kita sedang mengejar itu, sehingga kelak kami berambisi di akhir Mei alias awal Juni penerima faedah sudah mencapai 6 juta," tutur dia.
Sebelumnya, program MBG mendapat sorotan setelah kasus keracunan di sejumlah daerah. Sejumlah kasus keracunan massal siswa ini diduga terjadi lantaran makanan nan disediakan lama dan mengandung bakteri.
Gejala keracunan nan dialami para siswa nyaris serupa, seperti pusing, mual, muntah, hingga buang air besar terus menerus. Mayoritas kasus keracunan terjadi di Jawa Barat dalam sepekan terakhir.
(fra/mab/fra)
[Gambas:Video CNN]