CNN Indonesia
Rabu, 11 Jun 2025 19:24 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menyita kilang minyak milik PT Orbit Terminal Merak (OTM) pada kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
OTM adalah perusahaan milik Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), anak bos minyak Riza Chalid. MKAR juga menyandang status tersangka dalam kasus tersebut.
Perusahaan itu bergerak di bagian penyimpanan dan sewa tangki bahan bakar minyak (BBM). Dikutip dari situs resmi OTM, perusahaan itu sudah berilmu selama lebih dari sembilan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OTM mengoperasikan terminal pembongkaran terpadu dengan kapabilitas 288 ribu meter kubik di Merak, Banten. Terminal itu didukung dermaga berkapasitas hingga 115 K DWT.
"PT Orbit Terminal Merak telah mempunyai izin upaya penyimpanan minyak bumi dan gas bumi nan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Indonesia, sesuai dengan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral," dikutip dari situs resmi OTM, Rabu (11/6).
Perusahaan itu menyatakan telah mempunyai izin upaya di bagian penyimpanan minyak dan gas bumi. Mereka juga menyatakan pelayanan mereka berbobot tinggi dengan nilai optimal.
OTM mengatakan pelayanan mereka didukung sumber daya manusia mumpuni. Selain itu, mereka juga bisa melayani penyimpanan dan sewa tangki bahan bakar hingga 4,8 juta kiloliter per tahun.
Perusahaan itu pun mengatakan bisa melayani 37 kapal dan 270 truk per bulan. Mereka beraksi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
"OT Merak menyediakan pelayanan operasi berbobot tinggi pada nilai optimal oleh operator-operator ahli dan didukung sistem maajemen seperti ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, and ISO 45001:2018 di bawah jaringan support nan andal," dikutip dari situs itu.
Sebelumnya, Kejagung menyita dua letak penyimpanan minyak milik PT OTM dengan total luas lahan mencapai 222.615 meter persegi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan dua letak itu meliputi lima tangki berkapasitas 24.400 kiloliter, tiga tangki berkapasitas 20.200 kiloliter, empat tangki berkapasitas 12.600 kiloliter, tujuh tangki berkapasitas 7.400 kiloliter, dan dua tangki berkapasitas 7.000 kiloliter.
Lalu ada dua dermaga nan digunakan untuk kapal tanker dan kapal LNG untuk bersandar dan melakukan bongkar muat minyak mentah. Ada pula SPBU bernomor 34.241.04.
[Gambas:Video CNN]
(dhf/agt)