slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Respons Sri Mulyani Soal Imf Ramal Ekonomi Ri Cuma Tumbuh 4,7 Persen

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 30 Apr 2025 18:58 WIB

Sri Mulyani berkilah penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF juga terjadi pada negara lain, tak hanya Indonesia. Sri Mulyani berkilah penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF juga terjadi pada negara lain, tak hanya Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka bunyi mengenai laporan terbaru Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) nan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1 persen menjadi 4,7 persen untuk tahun ini.

Menurutnya, penurunan proyeksi tidak hanya terjadi pada Indonesia, tetapi juga terhadap negara lain, misalnya Amerika Serikat (AS), China, Uni Eropa, Jepang, dan India.

"Kalau kita lihat koreksi di Indonesia, relatif kecil, tapi bukan berfaedah tidak terkoreksi. Kita kudu bekerja keras agar prediksi ini tidak terjadi, kudu ada langkah untuk mencegah," ujarnya dalam konvensi pers APBN KiTa, Rabu (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mengatakan penurunan proyeksi perekonomian dalam negeri setidaknya lebih terukur, dibandingkan nan terjadi pada China dan AS.

Penurunan perekonomian, imbuh Sri Mulyani, merupakan akibat kebijakan tarif nan dilakukan Presiden AS Donald Trump. Apalagi, saat ini perang jual beli antara negeri Paman Sam dan Tiongkok makin panas.

"AS mengalami koreksi sangat dalam, tahun ini hanya (tumbuh) 1,8 persen dari semestinya 2,7 persen. Jadi drop-nya lebih dari 40 persen. Jadi apa nan dilakukan Trump kemungkinan melemahkan growth-nya mereka sendiri," jelasnya.

Berdasarkan proyeksi IMF, untuk tahun depan perekonomian Indonesia diproyeksi tumbuh 4,7 persen. Sedangkan, AS lebih turun lagi menjadi 1,7 persen.

"Ini menjadi perdebatan mereka sendiri. Tahun depan juga mungkin bakal lebih lemah lagi, China growth-nya 4 persen dari tadinya 4,6 persen. Jadi turun 0,6 persen," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru