Sutradara Thailand Puji Vino G. Bastian Di Shutter Versi Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Banjong Pisanthanakun memuji tindakan Vino G. Bastian sebagai pemeran utama Shutter jenis Indonesia. Shutter merupakan movie kedua dari Banjong nan diadaptasi ke jenis Indonesia dan dibintangi Vino setelah Kang Mak from Pee Mak.

Dalam Shutter jenis Indonesia, Vino berkedudukan sebagai Darwin, ahli foto nan belakangan kerap menangkap gambaran putih dalam jepretannya. Dalam jenis original alias Thailand, karakter itu diperankan Ananda Everingham sebagai Tun.

"Vino adalah pilihan nan tepat untuk peran utama movie ini karena... saya sesungguhnya tidak mau spoiler cerita dari movie ini," ucap Banjong Pisanthanakun beberapa waktu lampau seperti diunggah Falcon Pictures, Sabtu (11/10).

"Mata dia [Vino] terlihat ramah dan lembut. Karakter utama movie ini kudu sangat ramah dan ada sedikit kesedihan di dalamnya. Saya pikir Vino adalah pilihan nan sangat tepat," puji Banjong.

Dalam kesempatan itu, dia mengaku sangat semangat untuk bisa memandang hasil penyesuaian Shutter dalam interpretasi Indonesia dan bumi nan sudah lebih modern alias lebih dari dua dasawarsa dari perilisan movie originalnya.

[Gambas:Video CNN]

"Karena sudah 20 tahun dan teknologi foto dan langkah orang-orang mengambil foto sepertinya telah banyak berubah. Jadi saya mau memandang gimana movie ini menggambarkan gimana hantu itu dalam foto," ucap Banjong.

"Jadi, saya sangat mau menonton movie ini dan saya mau memandang dan gimana sutradara menginterpretasikan segmen hantu dan segalanya."

Shutter menjadi kerja sama terbaru antara rumah produksi Falcon Pictures dan GDH setelah kesuksesan Kang Mak from Pee Mak.

Film ini merupakan hasil penyesuaian dari movie seram hit Thailand berjudul serupa, Shutter, nan rilis pada 2004 nan diarahkan dan ditulis Banjong Pisanthanakun berbareng Wangpoom.

Shutter menceritakan keanehan nan muncul di kehidupan sepasang kekasih. Darwin (Vino G. Bastian) nan berprofesi sebagai ahli foto mempunyai kekasih berjulukan Pia (Anya Geraldine).

Suatu hari, keduanya dalam perjalanan pulang usai berpesta berbareng sahabat lama mereka. Dalam perjalanan, mobil nan mereka kendarai menabrak seorang wanita nan tengah menyeberang.

Karena takut dan panik lantaran tidak sengaja menabrak, akhirnya Darwin dan Pia bergegas pergi dari letak kejadian.

Tak lama setelah itu, kejadian asing semakin sering mereka rasakan, terutama salah satunya pada foto nan menampilkan gambaran wanita setiap kali Darwin memotret dengan kameranya.

Shutter jenis Indonesia tayang 30 Oktober di bioskop.

[Gambas:Youtube]

(chri)