CNN Indonesia
Kamis, 01 Mei 2025 19:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Direksi Tesla, Robyn Denholm, membantah laporan nan menyebut Dewan Direksi mulai mencari orang baru sebagai CEO untuk menggantikan Elon Musk.
Laporan tersebut awalnya diberitakan Wall Street Journal. Sejumlah sumber mengatakan kepada media itu bahwa sejumlah firma sudah dihubungi untuk mencari kandidat CEO sejak Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dalam kicauan di media sosial, Denholm membantah berita tersebut dan menilai buletin tersebut "sama sekali salah".
"Dewan [direksi] sangat percaya dengan keahlian dia [Elon Musk] untuk terus melaksanakan rencana pertumbuhan nan menarik di masa mendatang," kata Denholm.
Kabar pencarian pengganti Elon Musk sebagai CEO Tesla ini muncul seiring dengan rumor nan menyebut para kepala meminta Elon Musk lebih konsentrasi ke perusahaan.
Sebab, dia belakangan justru lebih aktif di bumi politik dan pemerintahan sebagai salah satu orang krusial Presiden Trump.
Laporan ini juga tidak lepas dari saham Tesla nan lesu sejak awal 2025. Harga saham Tesla apalagi ambruk hingga 45 persen pada tahun ini, sebelum sedikit pulih ketika pasar saham juga mulai bangkit.
Elon Musk selaku CEO Tesla kemudian justru lebih banyak menghabiskan waktunya di Gedung Putih setelah ditunjuk sebagai penasihat senior Presiden AS dan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah.
Ia baru menunjukkan niat untuk kembali konsentrasi di bumi upaya ketika Tesla mengumumkan bahwa pendapatan mereka merosot hingga 71 persen. Laporan ini begitu mengejutkan mengingat perusahaan tersebut melesat selama beberapa tahun terakhir.
Setelah pengumuman itu, Elon Musk menyatakan bakal segera mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan dan kembali memimpin Tesla.
Donald Trump juga mengonfirmasi rencana itu dalam rapat kabinet pada Rabu (30/4). Trump berterima kasih kepada Musk atas pengabdiannya kepada pemerintah.
[Gambas:Twitter]
(end)
[Gambas:Video CNN]