Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang turis laki-laki berumur 20-an perlu diangkut lewat udara dari Gunung Fuji di Jepang untuk diselamatkan. Beberapa hari kemudian, turis nan sama diselamatkan lagi dari lereng Gunung Fuji nan curam.
Ternyata, laporan media menyebut turis tersebut nekat kembali ke Gunung Fuji untuk menemukan telepon selulernya nan tertinggal di sana.
Polisi mengatakan kepada AFP bahwa turis itu adalah seorang mahasiswa dari China, nan tinggal di Jepang. Ia ditemukan pada tanggal 26 April lampau oleh pendaki lain di luar musim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala ditemukan, turis itu tengah berada di jalan setapak Gunung Fuji dengan letak lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.
"Ia diduga menderita penyakit di ketinggian dan dibawa ke rumah sakit," kata seorang ahli bicara polisi di wilayah Shizuoka pada 28 April lalu, seperti dilansir VN Express.
Penyiar swasta TBS dan outlet media lainnya dalam laporannya menyatakan bahwa petugas menemukan bahwa laki-laki itu adalah orang nan sama nan telah diselamatkan di Gunung Fuji empat hari sebelumnya.
Polisi tidak dapat segera mengonfirmasi laporan tersebut, nan mengatakan bahwa laki-laki itu, nan telah diselamatkan dengan helikopter pada tanggal 22 April lalu, kembali pada tanggal 25 April untuk mengambil telepon genggamnya, nan lupa dia bawa saat pengamanan pertama.
Tidak diketahui apakah dia akhirnya sukses menemukan telepon selulernya itu, kata laporan tersebut, mengutip sumber nan tidak disebutkan namanya.
Jalur pendakian Gunung Fuji dibuka dari awal Juli hingga awal September, periode ketika orang-orang melangkah susah payah menaiki lereng berbatu nan curam sepanjang malam untuk memandang mentari terbit.
Orang-orang dicegah untuk mendaki Gunung Fuji di luar musim panas lantaran kondisinya bisa berbahaya.
Gunung simetris setinggi 3.776 meter itu telah diabadikan dalam banyak karya seni, termasuk "Gelombang Besar" karya Hokusai. Gunung itu terakhir meletus sekitar 300 tahun nan lalu.
Dalam upaya untuk mencegah kepadatan di Gunung Fuji, pihak berkuasa pada tahun 2024 memberlakukan biaya masuk dan batas jumlah untuk Jalur Yoshida nan paling populer.
Mulai musim panas ini, pendaki di salah satu dari empat jalur utama Gunung Fuji bakal dikenakan biaya masuk sebesar 4.000 yen.
(wiw)
[Gambas:Video CNN]