Slot gampangJP

Slot gacor hari ini

manut88 link alternatif

manut88

manut88 link

manut88 alternatif

Live chat

live chat slot

manut88 slot

manut88 app

manut88

manut88

manut88

manut88

manut88 login

Decluttering Tanpa 'drama': Tips Menyingkirkan Barang Dengan Cerdas

Sedang Trending 1 hari yang lalu
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Memiliki rumah nan rapi dan lapang tidak kudu membeli rak tambahan alias menyewa jasa organizer profesional. Cukup dengan beberapa tips decluttering berikut, Anda bisa menciptakan suasana ruang nan lebih nyaman, tertata, dan minim stres.

Melansir Girls Beyond, decluttering adalah proses menyortir, merapikan, dan menyingkirkan barang-barang nan tidak lagi terpakai, dengan tujuan menciptakan ruang nan lebih fungsional dan terorganisir. Decluttering juga bukan sekadar membersihkan rumah, tetapi bisa memberi pengaruh positif pada pikiran.

Ruang nan lebih rapi bisa membikin Anda merasa lebih tenang, fokus, dan produktif. Beberapa studi menunjukkan bahwa lingkungan nan terorganisir dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tips decluttering

Decluttering bukan tentang membuang semua peralatan Anda, melainkan memilih dengan jeli mana nan betul-betul perlu disimpan, mana nan bisa dijual, didonasikan, alias dibuang.

Akan tetapi, gimana caranya menyingkirkan peralatan tanpa drama dan rasa bersalah nan mengintai di kembali tumpukan kardus dan lemari penuh? Simak tips decluttering berikut ini nan bisa Anda lakukan secara perlahan namun efektif.

1. Mulai dengan memandang sekeliling

Langkah pertama dalam decluttering adalah dengan meluangkan waktu sejenak untuk meninjau area sekitar. Perhatikan bagian rumah mana nan paling acak-acakan dan membikin Anda stres setiap kali melihatnya.

Buat daftar area nan mau Anda benahi. Misalnya, membersihkan laci dapur dan meja rias, membuang makanan kadaluarsa, menyortir busana nan tak lagi dipakai, mengatur ulang rak kitab alias rak sepatu.

Jangan paksakan semua dalam satu hari. Luangkan waktu khusus, minimal 1-2 jam tanpa gangguan. Decluttering adalah maraton, bukan sprint.

2. Buang rasa bersalah sebelum menyortir

Salah satu penghambat terbesar saat decluttering adalah rasa bersalah. Perasaan sayang terhadap baju hadiah, koleksi lama, alias peralatan nan 'mungkin berfaedah nanti' sering membikin Anda ragu membuangnya.

Ingat, menyimpan peralatan nan tidak digunakan sama saja dengan menyimpan beban. Anda bisa menggantinya jika suatu saat memang diperlukan. Membebaskan diri dari rasa bersalah bakal memperlancar proses decluttering dan membantu Anda membikin keputusan lebih rasional.

3. Fokus pada area nan paling mengganggu

Ilustrasi meja kerja nan acak-acakan / Foto: Pexels.com / CottonbroIlustrasi. Mulai dari mana? Anda bisa konsentrasi terlebih dulu pada area nan menurut Anda 'mengganggu' misalnya, meja kerja nan berantakan. (Laela Dzuhria Wahyudo)

Alih-alih bingung kudu mulai dari mana, awali dari tempat nan paling 'mengganggu'. Anda bisa konsentrasi pada meja kerja penuh kertas tak berguna, dapur nan tak lagi nyaman, alias lemari busana nan tak muat ditutup.

Saat Anda sukses menata satu area, rasa puas bakal mendorong semangat untuk membereskan bagian lainnya. Efek domino ini efektif menciptakan perubahan besar dari langkah kecil.

4. Sediakan kotak buang, jual, dan donasi

Organisir barang-barang dengan sistem tiga kotak. Misalnya, kotak buang untuk peralatan nan rusak, kadaluarsa, alias tidak layak pakai. Kemudian kotak jual untuk peralatan nan tetap bagus dan mempunyai nilai, dan terakhir kotak bantuan untuk peralatan layak pakai tapi tak lagi Anda perlukan.

5. Mulai dari peralatan mini dulu

Tak perlu langsung membuang satu lemari besar. Awali dengan perihal mini seperti, kardus jejak skincare, botol kosong, busana robek, dan struk belanja.

Barang-barang ini sering jadi penyumbang kekacauan, padahal mudah disingkirkan. Setelahnya, barulah Anda bisa melangkah ke barang nan lebih besar seperti perabot lama, elektronik nan tak terpakai, alias koper berdebu di gudang.

6. Tata dan simpan nan tetap mau disimpan

Setelah proses sortir selesai, saatnya mengatur ulang. Simpan peralatan nan betul-betul Anda butuhkan dengan rapi. Gunakan kotak penyimpanan, beri label, dan kelompokkan berasas fungsi.

Barang-barang mini nan berbobot bisa diletakkan dalam wadah unik agar tidak tercecer. Dengan begitu, Anda tidak perlu membongkar segalanya saat mencari satu barang kecil.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru