Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah diamati lebih dari 70 tahun, kini diabetes jenis 5 sudah diakui oleh International Diabetes Federation (IDF). Diabetes jenis 5 menambah jenis penyakit diabetes yang sebelumnya ada empat tipe.

Diabetes jenis 5 sekarang diakui keberadaannya dan dimasukkan dalam daftar jenis penyakit diabetes. Dalam World Diabetes Congress 2025 di Bangkok, Thailand pertengahan bulan ini, Presiden IDF Peter Schwarz mengumumkan peluncuran Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5.

"Dengan peluncuran Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5, kami mengambil langkah tegas untuk perbaikan. Ini tentang kesetaraan, sains, dan pengamanan nyawa," ujar Schwarz mengutip dari laman resmi IDF.

Kelompok kerja glukosuria jenis 5 diketuai oleh Meredith Hawkins, seorang mahir endokrinologi dan kepala pendiri Global Diabetes Institute di Albert Einstein College of Medicine di New York dan Nihal Thomas, seorang guru besar endokrinologi di Christian Medical College (CMC) di Vellore, India.

Kelompok kerja ini bakal mengembangkan kriteria diagnostik umum dan pedoman terapi untuk jenis glukosuria jenis 5.

Kelompok kerja tersebut juga bakal membikin pendaftaran penelitian dunia dan mengembangkan modul pendidikan untuk melatih para ahli tenaga kesehatan.

Apa itu glukosuria jenis 5?

IDF menjelaskan glukosuria jenis 5 merujuk pada glukosuria defisiensi insulin berat (severe insulin-deficient diabetes). Diabetes jenis 5 ditandai dengan tingkat defisiensi insulin tinggi dan kontrol metabolik nan buruk.

Diabetes jenis 5 juga dikenal sebagai glukosuria nan berangkaian dengan malnutrisi, terutama akibat kekurangan gizi kronik di masa kanak-kanak alias remaja.

Berbeda dengan glukosuria jenis 1 dan jenis 2, glukosuria jenis 5 diyakini berasal dari gangguan perkembangan pankreas lantaran kekurangan nutrisi jangka panjang.

Sementara glukosuria jenis 1 merupakan akibat dari kerusakan autoimun pada sel-sel penghasil insulin, sedangkan glukosuria jenis 2 ditandai dengan tubuh nan tidak bisa menggunakan insulin.

Diabetes jenis 5 diperkirakan memengaruhi sebanyak 20-25 juta orang di seluruh bumi terutama Asia dan Afrika. Pengakuan ini jadi momen krusial karena seringkali glukosuria jenis 5 diklasifikasikan sebagai glukosuria jenis 1 alias jenis 2.

"Pengakuan glukosuria jenis 5 menandai perubahan berhistoris dalam langkah kita menangani glukosuria secara global. Sudah terlalu lama, kondisi ini tidak dikenali, memengaruhi jutaan orang dan menghalangi mereka mengakses perawatan nan disesuaikan," kata Schwarz.

(els/els)