Diy Waspada Lonjakan Covid-19, Sulsel Perketat Bandara Dan Pelabuhan

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pemerintah wilayah meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran kasus Covid-19 yang naik dalam beberapa bulan terakhir.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerbitkan Surat Edaran (SE) mewaspadai peningkatan kasus Covid-19.

SE bernomor 400.7.11/3884 TAHUN 2025 tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19 di DIY ditetapkan 11 Juni dan diteken oleh Plh Sekda DIY, Trisaktiyana.

Surat ditujukan kepada kepala BINDA, BKK, BB Labkesmas, dinas kesehatan, kepala rumah sakit, serta puskesmas di DIY.

"Dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19, perlu dilakukan langkah-langkah konkret untuk menyikapi perihal tersebut," tulis surat tersebut.

Surat itu menginstruksikan Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten/kota se-DIY memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/Covid-19 melalui pelaporan rutin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Apabila terjadi peningkatan kasus potensial KLB, semua pihak mengenai diminta melapor kurang dari 24 jam ke dalam laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR.

"Melakukan penyelidikan epidemiologi andaikan ditemukan adanya. peningkatan kasus COVID-19 maupun jangkitan saluran pernafasan lainnya," tulis poin ketiga dalam SE itu.

Selanjutnya, melaksanakan pemetaan akibat dan penyusunan rekomendasi Covid-19 melalui https://petarisikopie id/. Lalu, dinas kesehatan kabupaten/kota menyiapkan akomodasi kesehatan untuk penatalaksanaan kasus Covid-19 nan memerlukan perawatan sesuai pedoman berlaku.

Lebih lanjut, SE ini juga menginstruksikan akomodasi pelayanan kesehatan di DIY melaksanakan rujukan pasien Covid-19 dengan menggunakan Sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE).

Rumah sakit wajib memperbarui alias melakukan updating info kesiapan tempat tidur Covid-19 alias isolasi dan keterisiannya setiap hari melalui RS Online.

Pemprov Sulsel pantau bandara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga mengeluarkan surat info kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19 di area pelabuhan dan bandara.

"Untuk mengantisipasi di airport dan pelabuhan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/6).

Menurut Isaq bahwa surat info tersebut kudu disosialisasikan kepada masyarakat agar bisa meningkatkan penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker diterapkan setiap hari.

"Warga nan telah melakukan perjalanan dari luar negeri nantinya bakal di screening oleh Balai Besar Karantina Kesehatan nan ada di pelabuhan dan di bandara, kita berkoordinasi terus," katanya.

Setelah adanya surat info ini, kata Ishaq pintu-pintu masuk ke Sulsel melalui pelabuhan dan airport bakal diperketat dengan melakukan pendeteksian terhadap penduduk nan telah melakukan perjalanan dari luar negeri, termasuk negara nan mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Iya (diperketat) tetap di screening dan dipantau di pelabuhan dan di bandara. Kan nan banyak terjangkit di Malaysia, Singapura dan Thailand, kita antisipasi dan sudah ada standar prosedurnya untuk pelaku perjalanan di pelabuhan dan di bandara," jelasnya.

Ishaq meminta penduduk nan telah melakukan perjalanan alias kunjungan di beberapa negara Asia Tenggara nan tingkat kasus Covid-19 meningkat agar bisa melakukan karantina berdikari sebagai langkah antisipasi.

"Sebaiknya ya, jika ada indikasi sebaiknya langsung diperiksa. Kalau parah nan kudu dirawat dan dikarantina, tapi itu selektif saja, dilihat situasi dan kondisinya saja," ujarnya.

Meski demikian, kata Ishaq, sampai saat ini Dinkes Sulsel belum mendapatkan laporan mengenai adanya peningkatan kasus Covid-19 di Sulsel.

"Sampai saat ini, belum ada laporan," katanya.

(kum/mir/fra)

[Gambas:Video CNN]