Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait namalain Ara mengakui belum ada penanammodal asing yang berinvestasi di program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Ara mengatakan memang sudah ada komunikasi dengan penanammodal dari beragam negara. Akan tetapi, komunikasi itu tetap sebatas komitmen untuk berinvestasi.
"Belum ada nan berhasil, konkret, belum. Kalau mau jujur, saya apa adanya. Kita berusaha, Pak, tapi maaf, mungkin belum sesuai," kata Ara dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia menyatakan tak bakal menyerah. Ara tetap optimistis bisa menarik investasi asing untuk menyokong program perumahan.
Dia pun enggan menawar sasaran pembangunan 3 juta rumah nan diperintahkan Prabowo. Menurut Ara, dia siap dievaluasi jika dinilai tak bisa memenuhi sasaran tersebut.
"Kalau tidak berhasil, ya risiko, mungkin saya di-reshuffle, kudu siap, kudu siap, tapi saya tidak mau di-reshuffle lantaran korupsi," ujar Ara.
Ara mengatakan akhir-akhir sedang menjalin komunikasi intens dengan Ooredoo QSC, perusahaan asal Qatar. Dia juga sudah menawarkan kesempatan berinvestasi di lahan seluas 3,5 hektare di Lippo Karawaci, Tangerang.
"Kita sudah tawarkan itu untuk dari Ooredoo QSC, itu penanammodal waktu saya mendampingi presiden di Qatar. Mungkin dalam waktu dua minggu ini, mungkin mereka bakal datang ke sini untuk menindaklanjuti pertemuan," ujarnya.
Selain itu, ada beberapa support dari sejumlah konglomerat untuk program perumahan. Para pengusaha membangun dan merenovasi rumah rakyat melalui biaya tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), bukan investasi.
Beberapa perusahaan nan terlibat meliputi PT Harum Energy/PT Santan Batubara, Agung Sedayu Group, Adaro Group, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
"Kami sudah mungkin sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar itu dari CSR, dari pengusaha," ucap Ara.
[Gambas:Video CNN]
(dhf/pta)