Ngopi Bareng Road To Dkj Awards 2025, Bahas Juri Hingga Target

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar arena penghargaan Derap Kerjasama Jakarta (DKJ) Awards 2025 sebagai corak apresiasi kepada para mitra Corporate Social Responsibility (CSR) nan telah berkontribusi bagi pembangunan sosial di Jakarta.

Ajang ini dibuka untuk perusahaan swasta, BUMN, BUMD, yayasan, maupun organisasi nan merupakan pemangku kepentingan nan terafiliasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Dalam arena Ngopi Bareng Road To Derap Kerja Sama Jakarta Awards 2025 nan digelar di JB Tower, Jakarta Pusat, Rabu (11/6), Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menjelaskan secara perincian program ini kepada para peserta. 

"Tahun ini, kami menilai dari aspek keberlanjutan programnya, jumlah targetnya, cakupan wilayah, apalagi penemuan programnya seperti apa. Jadi sifat-sifat nan berkepanjangan itu nan bakal kita nilai," ujar Marulina. 

Dia juga menekankan pentingnya aspek penemuan dan produktivitas dalam program CSR nan diusung peserta.

"Private sector dalam perihal ini bumi upaya berbeda dari government. Banyak hal-hal nan idenya kadang-kadang out of the box. Dan ini nan kita mau lihat, kira-kira penerapan program CSR teman-teman di Jakarta seinovatif seperti apa," katanya lagi. 

Ajang ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta. Terdapat empat kategori lomba nan dipertandingkan, ialah Kesehatan, Lingkungan, Pendidikan, dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.

Penilaian bakal merujuk pada tiga parameter utama: sustainability, innovative & creative, serta impact & evaluation.

"Yang paling kita harapkan adalah sasarannya masyarakat, berakibat untuk masyarakat, terdapat perubahan dari nan 0 menjadi 10, dari nan 5 menjadi 15," ucap Marulina lagi.

Dua level penjurian

Untuk menjamin objektivitas penilaian, DKJ Awards 2025 menerapkan dua lapis majelis juri, ialah juri teknis dan juri ahli.

Dewan juri teknis berasal dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nan mempunyai skill sektoral seperti pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. Mereka bakal menilai melalui proses pengiriman proposal, paparan, tanya jawab, hingga observasi lapangan.

"Setelah juri teknis selesai melakukan penilaian, kita bakal naikkan lagi level jurinya menjadi juri ahli. Artinya level jurinya itu bisa lebih di atas lagi, ahli nan sifatnya kebijakan, nan bisa memandang helikopter view-nya," ujar Dewi.

Juri mahir berasal dari beragam kalangan, termasuk kepala-kepala unit di pemerintahan pusat, tokoh pemerhati sesuai bidangnya, dan master independen. Beberapa di antaranya adalah figur publik seperti pemerhati lingkungan Ramon Tungka dan pendiri Javara, Helianti Hilman.

"Tidak semua juri bisa kita infokan di sini, agar tidak ada konektivitas antara bumi upaya ke juri. Sehingga kita mencoba ini lebih transparan," lanjutnya.

Pendaftaran hingga 17 Juni

Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 9 Mei dan bakal ditutup pada 17 Juni 2025. Hingga kini, sudah nyaris 70 badan upaya mendaftar, dan Pemprov DKI Jakarta menargetkan nomor partisipasi bisa melampaui 140 pendaftar seperti tahun lalu.

"18 Juni itu bakal ada riset metodologi, artinya adalah verifikasi administrasi. Mulai dari programnya, dokumennya, dan syarat-syarat manajemen lainnya," ujar Dewi.

Proses ini bakal dilanjutkan dengan seleksi wawancara daring pada 25-26 Juni, dan observasi lapangan pada pekan berikutnya.

Setiap tahap dilakukan secara sistem gugur, dan hanya program-program terbaik nan bakal lolos ke penilaian akhir oleh juri mahir secara langsung.

"Targetnya 10 Juli kita bisa menggelar award oleh Pak Gubernur di Balai Kota DKI Jakarta. Mudah-mudahan ini menjadi kesukaan sendiri, tantangan tersendiri buat teman-teman bumi upaya untuk bersabung dalam program ini," tuturnya.

Melalui arena ini, Pemprov DKI berambisi lahir lebih banyak kerjasama antara pemerintah wilayah dan bumi upaya dalam mendorong pembangunan berbasis masyarakat.

"Kita sudah membuka pintunya. Yuk teman-teman bisa bergabung, bisa masuk dalam platform ini. Dengan makin banyaknya mereka-mereka bergabung, saya rasa geliat kerjasama di grassroots alias di masyarakat itu makin lebih banyak dan makin lebih berdampak," katanya.

(key/vws)

[Gambas:Video CNN]