CNN Indonesia
Jumat, 25 Apr 2025 19:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap populasi kendaraan listrik di Tanah Air telah berkembang pesat, apalagi angkanya melonjak 78 persen menjadi 207 ribu unit pada 2024 dibanding 2023 hanya 116 ribu unit.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan perihal ini hasil dari konsistensi pemerintah dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik dalam negeri. Sejalan dengan itu populasi kendaraan listrik berbasis baterai naik saban tahun.
"Perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia ini semakin tumbuh, dengan kapabilitas nan jauh melampaui perkembangan pasar. Hal ini juga didorong dari beragam kebijakan strategis dari pemerintah," kata Agus dalam situs resmi dikutip Jumat (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan info nan diungkap Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik Tanah Air memang terus meningkat setiap tahun sejak 2020. Pada 2020 produsen hanya dapat melego 125 unit mobil listrik, namun naik satu tahun berselang menjadi 687 unit.
Penjualan lampau melonjak pada 2022 menjadi 10.327 unit dan naik lagi pada 2023 menjadi 17.051 unit. Lonjakan kembali terjadi pada 2024 dengan capaian penjualan mobil listrik berbasis baterai 43.188 unit.
Menurut Agus tingginya populasi mobil dan motor listrik di Tanah Air senada pertumbuhan jumlah pabrikan kendaraan jenis itu di dalam negeri.
Kata dia saat ini ada 63 perusahaan nan memproduksi sepeda motor listrik roda dua dan tiga, dengan kapabilitas produksi sebanyak 2,28 juta unit per tahun dan total investasi sebesar Rp1,13 triliun.
Kemudian, terdapat sembilan perusahaan nan memproduksi mobil listrik dengan kapabilitas produksi 70.060 unit per tahun dan investasi Rp4,12 triliun.
Ada pula tujuh perusahaan nan memproduksi bus listrik dengan kapabilitas produksi 3.100 unit per tahun dan total investasi Rp0,38 triliun.
"Jadi, keseluruhan investasi tersebut sebesar Rp5,63 triliun. Investasi ini nan perlu kita jaga, lantaran membawa multiplier effect bagi perekonomian kita, termasuk pada peningkatan jumlah tenaga kerja di Indonesia," ungkap Menperin.
Agus menargetkan industri otomotif di dalam negeri dapat memproduksi 9 juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik pada 2030.
"Target tersebut diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) sebesar 21,65 juta barel alias setara pengurangan emisi CO2 sebanyak 7,9 juta ton secara total," ucap Agus.
(ryh/fea)
[Gambas:Video CNN]