Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina pada triwulan I tahun 2025 mencatatkan produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD), meningkat dibandingkan periode triwulan I/2024 sebesar 1,042 MBOEPD.
Hingga Maret 2025, PHE tercatat menyelesaikan kerja pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 well service. Seluruh capaian ini meningkat dibandingkan periode sama tahun 2024, dengan jumlah penyelesaian kerja pengeboran 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 well service.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh Perwira Pertamina di lingkup Subholding Upstream Pertamina, didukung para mitra kerja dan pemangku kepentingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Capaian ini diraih melalui penerapan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) dan semangat percepatan melalui inovasi, kolaborasi, dan komitmen pada keberlanjutan dari seluruh Perwira dan mitra kerja, serta support terus-menerus dari stakeholder PHE dalam upaya mewujudkan ketahanan daya nasional nan selaras dengan program Asta Cita," kata Chalid.
Chalid menambahkan, PHE menerapkan PHE percepatan peningkatan produksi dalam menjaga ketahanan daya nasional melalui pengelolaan baseline produksi, penyelenggaraan rencana kerja nan masif dan efektif, hingga mendorong peningkatan persediaan migas dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).
Dia menegaskan, PHE bakal terus berupaya menggali potensi dari beragam aspek untuk pencapaian sasaran nan telah ditentukan, termasuk melalui percepatan Put on Production (POP) sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri Development Area-14.
Pada triwulan I/2025, PHE mencatatkan survei Seismik 3D sepanjang 373 km2. PHE juga sukses mendapat tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE) terdiri dari 28,19 juta barel minyak (MMBO) dan gas 84,33 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Selain itu, PHE telah menemukan persediaan migas terbukti (P1) sebesar 12,41 juta barel setara minyak (MMBOE). Penemuan persediaan terbukti (P1) ini terdiri dari minyak sebesar 3,50 juta barel minyak (MMBO) dan gas 51,62 miliar standar kaki kubik (BSCF).
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, keahlian positif PHE pada triwulan pertama tahun ini diharapkan dapat mendukung upaya menjaga ketahanan daya nasional dari sisi hulu.
"Kinerja positif dari sisi hulu bakal menjadi bukti nyata Pertamina Grup dalam menjalankan tugas keamanan dan ketahanan daya nasional," pungkas Fadjar.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]