Slot gampangJP Slot gacor hari ini manut88 link alternatif manut88 login manut88 link login manut88 manut88 link manut88 alternatif Live chat live chat slot manut88 slot manut88 app manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login Andre dapat skin legend mahjong ways 2 main gates olympus saat istirahat dapat perkalian merah modal pinjam seratus irwat dapatkan maxwin

Propam Polda Sumut Bantah Pelecehan Tahanan Wanita Polres Asahan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Sumatera Utara (Sumut) membantah adanya tindakan pelecehan alias pencabulan nan dilakukan AKP SS selaku Kasat Tahti Polres Asahan dan IPDA S selaku Kanit Satres Narkoba Polres Asahan terhadap tahanan wanita kasus narkoba.

Kepala Bidang Propam Polda Sumut Kombes Pol Julihan Muntaha mengatakan dari hasil pemeriksaan internal nan dilakukan pihaknya tidak ditemukan perbuatan pelecehan maupun pencabulan oleh dua perwira Polres Asahan itu.

"Pemeriksaan dilakukan secara internal termasuk pemeriksaan terhadap handphone dan rekaman CCTV," kata Julihan, Sabtu (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan meski tidak ditemukan unsur pidana asusila, Propam tetap terus melakukan pendalaman untuk menelusuri kemungkinan pelanggaran lainnya.

"Saat ini kami sedang mendalami lebih lanjut, termasuk dugaan pelanggaran prosedur seperti peminjaman handphone kepada tahanan. Jika ditemukan pelanggaran, tentu bakal kami proses sesuai patokan nan berlaku, termasuk hukuman etik," ujarnya.

Julihan menjelaskan pelapor dalam kasus ini berinisial L, istri seorang DPO berinisial C, mantan personel TNI Angkatan Laut nan telah diberhentikan tidak dengan hormat.

"Yang berkepentingan merupakan istri dari DPO kami, inisial C, nan merupakan pecatan dari TNI. Jadi konteks laporan ini perlu didalami secara menyeluruh," tegasnya.

Polda Sumut memastikan proses penjelasan dan investigasi dilakukan secara objektif dan transparan, serta meminta publik tidak mudah percaya pada info nan belum terverifikasi.

"Tentunya Investigasi nan kami lakukan secara objektif dan transparan," ucapnya.

Laporan pelecehan

Dua perwira Polres Asahan dilaporkan ke Propam Polda Sumut lantaran diduga melecehkan tahanan kasus narkoba berinisial L (21).

"Kami membikin laporan pengaduan atas terjadinya dugaan perbuatan cabul dan alias pelecehan nan dialami oleh pengguna kami nan terjadi pada saat pengguna kami tetap ditahan pada RTP Polres Asahan," kata Alamsyah, kuasa norma L pada Kamis (15/5).

Alamsyah mengatakan kejadian bermulai saat L ditangkap Satres Narkoba Polres Asahan pada 18 Februari 2025 dalam kasus narkotika sebagaimana Surat Perintah Penangkapan Nomor: SP-Kap/98/11/2025/Narkoba.

"Satres Narkoba Asahan melakukan penahanan terhadap pengguna kami di Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Asahan. Namun pengguna kami nan berstatus sebagai tersangka mendapatkan perlakuan nan tidak beradab nan diduga dilakukan oleh AKP SS dan IPDA S," ujarnya.

Menurut dia AKP SS memberikan izin kepada L untuk menggunakan handphone selama ditahan. Namun AKP SS secara langsung mendatangi L agar bisa dibawa ke ruangannya untuk melayani nafsunya namun L menolaknya.

"AKP SS mengizinkan pengguna kami untuk memegang handphone dengan argumen untuk membantunya agar bisa berkomunikasi. Ternyata ada maksud lain, AKP SS membujuk L ke ruangannya, dan pengguna kami menolak," ucapnya.

Tak sampai di situ, AKP SS juga melakukan chat whatsApp dengan bahasa-bahasa nan tidak sopan dan tidak layak dilakukan oleh seorang perwira Polri. Dia kembali merayu L untuk melakukan hubungan tak senonoh.

"Setelah pengguna kami menolak, AKP SS malah mengirim pesan WA nan tidak sopan. Kami mempunyai bukti percakapan nan dikirimkan AKP SS kepada pengguna kami," ungkapnya.

Sementara IPDA S juga melakukan perbuatan tak senonoh terhadap L. IPDA S menjanjikan bakal membantu perkara L. Lalu selanjutnya berulang kali sering membawa L ke ruangannya. Di sana L malah mendapatkan perlakuan tak pantas.

"IPDA S berulang kali sering mengebon pengguna kami dari ruangan RTP Polres Asahan untuk dibawa ke ruangannya. Dan setibanya di ruangannya IPDA S dua kali mencium pengguna kami pada hari dan jam nan berbeda," urainya.

(fnr/fea)

[Gambas:Video CNN]