7 Buah Yang Pernah Ada Di Dunia Namun Kini Menghilang

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Ada banyak jenis buah dan sayur nan pernah ditemukan di dunia. Tapi, tak seperti nan sering kita lihat saat ini, beberapa buah dan sayur justru perlahan lenyap tanpa jejak. Apa saja?

Alpukat, tomat, hingga bawang-bawangan boleh jadi tetap terkenal hingga saat ini. Kesemuanya punya sejarah panjang sejak pertama kali ditemukan hingga jadi terkenal di tengah masyarakat.

Namun, cerita nan berbeda terjadi pada beberapa buah dan sayur tertentu. Tak seperti alpukat dan lain-lain nan terus populer, beberapa buah dan sayur berikut justru menghilang perlahan dan tak lagi dicari.

Berikut daftar buah dan sayur nan dulu pernah ada tapi sekarang lenyap, melansir List Verse.

1. Silfium

Silfium (Silphium integrifolium) merupakan tanaman herbal nan banyak digunakan bangsa Romawi sebagai perangkat kontrasepsi, untuk menyembuhkan penyakit, hingga membumbui makanan.

Mereka percaya bahwa tanaman ini merupakan tanaman ajaib nan dapat menyembuhkan demam, menggigil, mual, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri, dan tetap banyak lagi.

2. Matoa

Pohon tava (Pometia pinnata) dapat ditemukan di Sri Lanka dan beberapa negara Asia Tenggara. Ukurannya dapat bervariasi dari 12 meter (m) hingga 21,5 m.

Pohon ini menghasilkan kembang nan berpotensi menjadi buah, nan dikenal sebagai buah matoa. Proses menjadi buah dapat menyantap waktu hingga tiga bulan. Jika sudah matang, maka buah dapat dimakan.

Dulunya, buah ini merupakan makanan pokok masyarakat original di kepulauan Pasifik. Saat ini, beberapa pohon tava tetap ditemukan di kepulauan Pasifik.

3. Skirret

Sebelum kentang, bumi mengenal skirret (Sium sisarum). Skirret merupakan salah satu tanaman umbi-umbian utama nan dikenal di seluruh Eropa pada masanya.

Tanaman ini berasal dari China. Namun, orang Romawi Kuno nan pertama kali mencatat sayuran ini.

Sekilas, skirret bakal terlihat seperti wortel panjang berwarna putih. Skirret juga banyak digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah pencernaan dan saluran kencing.

4. Pir ansault

Pir ansault (Pyrus communis) dibudidayakan di Prancis dan mulai berbuah pada tahun 1863 silam. Pir ansault dianggap sebagai pir dengan kualitas terbaik.

Pir ansault mempunyai ukuran nan lebih besar dari jenis pir lainnya. Teksturnya lembut dengan rasa nan unik.

Sayangnya, pohon nan menghasilkan buah ini telah punah. Bentuknya nan asing membikin pohon ansault susah ditanam di kebun buah komersial.

5. Kacang tagua

Kacang tagua berasal dari pohon palem nan dikenal sebagai palem tagua (Phytelephas macrocarpa). Pohon ini berasal dari Amerika Selatan dan dapat memperkuat hidup hingga 180 tahun.

Setelah sekitar 10 tahun, pohon menghasilkan kacang tagua nan biasanya berukuran sekecil ceri. Setelah jatuh dari pohon, kacang bakal mengeras selama 4-8 pekan.

Tak hanya dimakan, kacang ini sebelumnya juga digunakan untuk pembuatan barang-barang seperti kalung, patung, pipa, hingga bidak catur. Tapi, banyaknya pabrik nan beranjak ke materi plastik lantaran argumen finansial membikin kacang ini tak lagi laku.

6. Plum murray

Buah satu ini pertama kali ditemukan di Pegunungan Davis, Texas, Amerika Serikat (AS) pada 1928 silam. Namun, sejak saat itu, buah tak lagi ditemukan.

Hanya saja, pohon plum murray hingga saat ini tetap datang secara eksklusif di Texas. Pohon bisa tumbuh setinggi 5 meter dan membentuk semak berduri nan lebat.

Hingga saat ini, penampakan buah plum murray terus menjadi legenda.

7. Medlar

Medlar merupakan buah krusial di Yunani dan Roma kuno. Namun sekarang, buah ini nyaris tak lagi dikenal.

Pohon medlar tumbuh lambat dan menghasilkan daun hijau tua sepanjang 7 - 15 sentimeter (cm). Buah ini merupakan pilihan makanan manis, terutama sebelum gula menjadi komoditas.

Buah ini pernah terkenal di Inggris dan tetap digunakan oleh beberapa orang untuk membikin jeli dan minuman beralkohol.

(asr/asr)