CNN Indonesia
Rabu, 05 Nov 2025 23:55 WIB
Francesco Bagnaia kritik movie dokumenter MotoGP Malaysia 2025. (AFP/PAUL CROCK)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mengkritik pembuatan movie dokumenter MotoGP Malaysia 2015 yang menampilkan keributan antara Valentino Rossi dan rekan setimnya, Marc Marquez.
Polemik Rossi dengan Marquez di Sirkuit Sepang pada 2015 jadi salah satu drama dalam persaingan gelar juara di MotoGP.
Setiap kali balapan memasuki seri MotoGP Malaysia, persaingan Rossi dengan Marquez selalu diungkap ke publik. Momen nan paling terkenal adalah saat Rossi dianggap menendang motor Marquez hingga pembalap asal Spanyol itu terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musim ini jadi peringatan 10 tahun keributan tersebut. MotoGP merilis movie dokumenter tentang peristiwa tersebut. Sejumlah pembalap nan terlibat diwawancara. Akan tetapi Pecco Bagnaia tidak senang dengan dokumenter itu.
"Menurut saya, dalam banyak hal, para pembalap mempunyai kepekaan bahwa mereka nan membikin keputusan tertentu tidak berlaku," ujar Bagnaia dikutip dari Crash.
"Bahkan buahpikiran untuk merilis movie dokumenter itu, jika boleh disebut demikian, pada tahun 2015, menurut saya, kurang tepat," ucap Bagnaia menambahkan.
Juara MotoGP dua kali itu menilai, terdapat penyimpangan dalam movie dokumenter tersebut.
"Peran-peran digambarkan sedikit terdistorsi. Saya tidak mau membahasnya, tapi itu tidak pantas," tutur Bagnaia.
"Apalagi melakukannya di hari seperti Kamis, hari peringatan kematian Sic [Marco Simoncelli]."
Sebelum mengkritik movie dokumenter Sepang 2015, Bagnaia juga mempermasalahkan Moto3 Sepang 2025 nan tertap digelar tanpa menunggu konfirmasi mengenai kondisi Noah Dettwiler dan Jose Antonio Rueda nan terlibat kecelakaan mengerikan sebelum balapan.
[Gambas:Video CNN]
(sry/jal)
1 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·