Jakarta, CNN Indonesia --
Empeng alias dot hisap sering menjadi penyelamat bagi banyak orang tua saat si mini rewel, terutama menjelang tidur.
Tapi, amankah penggunaan empeng saat bayi tidur? Bagaimana patokan pakainya agar tetap kondusif dan tidak mengganggu tumbuh kembang gigi anak?
Dokter ahli gigi anak Aliyah mengatakan, penggunaan empeng alias dot saat bayi beraktivitas alias apalagi sedang tidur sebenarnya tidak masalah. Hanya saja, tetap ada batas untuk bayi menggunakan empeng tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya pribadi, ada time limit-nya," kata Aliyah dalam aktivitas Playdate berbareng Baby Hukidi Pororo Park, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Senin (28/4).
Dia menjelaskan bahwa penggunaan empeng tidak sepenuhnya dilarang, namun perlu dibatasi. Artinya, empeng bisa digunakan untuk menenangkan bayi, terutama saat tidur, tetapi orang tua kudu mulai mengatur lama pemakaiannya.
"Penggunaan nan terlalu lama alias terlalu sering bisa berakibat pada pertumbuhan gigi dan perkembangan fase oral anak," kata dia.
Perlahan kurangi penggunaan empeng
Menurut Aliyah, pengurangan penggunaan empeng sebaiknya dimulai sejak dini. Pengurangan bisa dilakukan sejak bayi memasuki usia 6 bulan dan secara berjenjang dihentikan hingga usia 3 tahun.
"Mulai kurangi jamnya, lampau pada usia tertentu memang kudu disetop, lantaran fase oral itu hanya sampai 3 tahun," jelasnya.
Fase oral adalah periode krusial dalam perkembangan anak, di mana mereka banyak mengeksplorasi bumi melalui mulutnya. Namun, setelah usia 3 tahun, fase ini berhujung dan gigi tetap mulai terbentuk.
"Karena usia 3 tahun mulai terbentuk gigi tetap, itu mulai fix semua giginya. Jadi sebelum 3 tahun penggunaan empeng kudu disetop," tegas Aliyah.
Ciri-ciri empeng nan aman
Ilustrasi. Ada beberapa ciri-ciri empeng yang kondusif digunakan bayi. (Istockphoto/damircudic)
Selain membatasi waktu penggunaan, memilih empeng nan kondusif juga tidak kalah penting. Berikut beberapa karakter empeng nan direkomendasikan.
1. Pelindung empeng kokoh
Empeng alias dot mempunyai bagian pelindung nan kuat untuk mencegah empeng tertelan alias masuk terlalu dalam ke mulut bayi.
2. Bagian empeng lembut dan kokoh
Empeng kudu mempunyai tekstur kuat namun lembut. Hal ini agar nyaman digunakan oleh bayi tanpa melukai gusi alias mulut.
3. Memiliki pegangan ring
Pegangan ring berfaedah untuk memudahkan pemegangan serta mencegah akibat bayi tersedak.
(tis/asr)