CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2025 11:16 WIB
Tujuh pemain Malaysia resmi dihukum FIFA. (Dok. FAM)
Jakarta, CNN Indonesia --
FIFA telah mengonfirmasi bahwa arsip nan diajukan untuk mendukung kepantasan tujuh pemain naturalisasi Malaysia adalah palsu.
Hal tersebut terungkap setelah Komite Banding FIFA mengeluarkan pernyataan resmi mengenai faktor-faktor penolakan banding nan diajukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengenai pemalsuan arsip tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain naturalisasi timnas Malaysia nan terbukti melakukan pemalsuan arsip ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mendapatkan akta kelahiran asli, FIFA menemukan bahwa arsip tersebut adalah 'kelahiran authentic' dan terdapat perbedaan signifikan nan didefinisikan sebagai 'kelahiran contrast'," tulis Media Malaysia Astro Arena mengungkap isi surat Komite Banding FIFA untuk FAM pada Selasa (18/11).
"Kesimpulannya tetap bahwa dokumen-dokumen tersebut tiruan dan digunakan untuk menghindari persyaratan kepantasan para pemain," tulis Astro Arena menambahkan.
FIFA menekankan bahwa ini merupakan pelanggaran nan jelas terhadap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, nan mengatur pemalsuan dan penggunaan arsip tiruan dalam sepak bola.
[Gambas:Instagram]
Komite Disiplin FIFA sebelumnya telah menjatuhkan hukuman kepada FAM berupa denda sebesar CHF 350.000 alias sekitar Rp7,3 miliar.
Kemudian FIFA juga sudah memberikan balasan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia dengan larangan berperan-serta dalam seluruh aktivitas nan berangkaian dengan sepak bola selama 12 bulan, bertindak sejak tanggal pemberitahuan keputusan ialah 26 September 2025. Ketujuh pemain itu juga dikenai denda sebesar CHF 2.000 alias sekitar Rp41,8 juta.
[Gambas:Video CNN]
(rhr/rhr/jun)
7 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·