Yogyakarta, CNN Indonesia --
Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta mengalami kecelakaan alias tertemper dengan setidaknya tiga kendaraan bermotor di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan-Maguwo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/11).
Dalam peristiwa motor dan mobil tertabrak kereta di Sleman itu sejauh ini dilaporkan ada tiga korban tewas, dan empat dirawat di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi ketika palang pintu perlintasan kereta tak menutup.
Merespons perihal tersebut, PT KAI Daop 6 Yogyakarta mendalami dugaan palang pintu tak tertutup saat Kereta Api (KA) 161 Bangunkarta melintas di letak tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan sejumlah video kejadian beredar, terdengar bunyi penduduk nan mempertanyakan kenapa palang pintu tidak dalam kondisi turun alias menutup ketika KA Bangunkarta melintas.
Seorang saksi juga mengaku memandang pintu perlintasan terbuka saat KA Bangunkarta melintas. Sejumlah kendaraan bermotor juga tetap bisa menyeberang rel sebelum tertemper kereta api.
"Untuk kronologis lengkapnya dan juga penyebabnya kami tetap menunggu pemeriksaan resmi kelak bakal kami informasikan kemudian. Kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati saat bakal melintasi perlintasan sebidang," kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogya, Feni Novida Saragih dalam video keterangannya, Selasa.
Mewakili PT KAI, Feni menyampaikan permohonan maaf sekaligus berbela sungkawa atas kejadian ini. Pihaknya sekarang berfokus pada penganganan dan pendampingan bagi para korban.
Feni turut memastikan tak ada penumpang maupun awak KA Bangunkarta nan mengalami luka akibat kejadian ini. Kereta api juga dilaporkan bisa melanjutkan perjalanan kembali setelah melalui proses pemeriksaan.
Rincian korban
Terkait kecelakaan tersebut, sebelumnya Kapolsek Prambanan Kompol Dede Setyarto mengatakan para korban luka adalah pengemudi dan tiga penumpang dalam mobil jenis Calya yang melintas. Sementara korban meninggal adalah warga nan menaiki sepeda motor.
"Yang meninggal bumi ada tiga orang, semuanya adalah pengendara motor, dua unit motor, nan satu boncengan. Total korban ada tujuh orang, tiga meninggal, empat dirawat di rumah sakit," kata Dede.
Adapun korban luka nan merupakan pengemudi dan penumpang mobil, katanya, sekarang dirawat di dua rumah sakit berbeda.
Kecelakaan itu sendiri, menurut polisi, terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Dari PT KAI Daop 6 Jogja mencatat kereta tertemper pukul 10.35 WIB.
Dede menerangkan peristiwa itu terjadi ketika kereta nan melaju dari arah timur ke barat tertemper kendaraan bermotor nan yang melintasi perlintasan kereta api sebidang tersebut.
"Yang mana info awal berasas video nan saya terima itu truk dulu jalan melintasi rel kereta, kemudian disusul mobil merah (Calya), nan menjadi korban adalah mobil merah nan ada di belakang tadi," kata Dede.
Dede dalam perihal ini juga menyampaikan bahwa polisi mendalami kondisi palang pintu perlintasan, apakah dalam keadaan tertutup alias tidak saat kecelakaan terjadi.
"Yang pasti kita tetap dalami proses apakah posisi palang nutup alias tidak, kita tetap dalami," ujar Dede.
(kum/kid)
[Gambas:Video CNN]
4 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·