Jakarta, CNN Indonesia --
Jika Anda fans makanan Jepang, kemungkinan besar pernah mencicipi sushi alias setidaknya melihatnya dipajang elok di restoran. Tapi, gimana dengan sashimi?
Kedua sajian ini memang sama-sama berasal dari Jepang dan sering kali menggunakan bahan utama nan serupa, ikan mentah. Namun, di kembali kemiripan itu, tersembunyi perbedaan mencolok nan krusial Anda ketahui, terutama jika sedang mempertimbangkan makanan sehat ala Jepang untuk pola makan sehari-hari.
Bagi Anda nan tetap bingung membedakan kedua makanan ini, agar tidak tertukar ketika masuk restoran Jepang, berikut perbedaan antara Sushi dan Sasimi, dua makanan Jepang berbahan dasar ikan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bahan utama nan berbeda
Meski sama-sama pakai ikan, tapi ada bahan utama nan tidak sama dari kedua makanan ini. Melansir Healthshots, sashimi hanya terdiri dari irisan tipis ikan mentah alias seafood, tanpa nasi. Kadang dihias dengan sayur alias buah, tapi tetap minimalis.
Sementara sushi selalu melibatkan nasi cuka (vinegared rice) nan dipadukan dengan ikan mentah, sayuran, telur, apalagi buah tropis. Bisa dibungkus nori alias tidak.
2. Cara penyajian
Untuk Sashimi biasanya hanya diiris tipis dan disajikan polos, tanpa nasi, tanpa saus tambahan. Murni rasa laut nan segar. Di sisi lain, Sushi lebih kompleks lantaran ada tambahan nasi nan kudu dimasak dan dibumbui, lampau dipadukan dengan isian alias topping seperti ikan, sayuran, alias telur manis (tamago).
3. Proses masak
Untuk Sashimi sepenuhnya merupakan makanan mentah, tanpa proses memasak apa pun. Sementara Sushi dimasak sebagian, misal nasi dimasak dan dibumbui, dan kadang isinya dimasak juga (misalnya udang rebus alias belut panggang).
4. Nilai gizi
Nilai gizi kedua makanan ini tidak sama. Untuk Sashimi biasanya tinggi protein dan omega-3, rendah karbohidrat. Cocok untuk diet tinggi protein alias rendah kalori.
Sementara Sushi mengandung karbohidrat dari nasi, plus protein dari ikan. Bisa sehat, tapi perlu hati-hati dengan tambahan seperti mayo alias saus manis.
5. Rasa
Dari segi rasa, Sashimi mempunyai rasa ikan segar nan lembut dan sedikit manis. Tidak terganggu bahan lain. Sementara Sushi lebih kompleks, nasi cuka menambah rasa masam segar, topping bisa menambah rasa manis, gurih, alias pedas tergantung jenis sushi.
6. Tampilan
Dari segi tampilan juga tidak sama, sashimi biasanya disusun rapi seperti karya seni dengan hiasan sederhana, misalnya lobak serut alias daun perilla. Sementara Sushi, biasanya berbentuk roll (maki), cone (temaki), alias potongan seperti nigiri. Kreatif dan sering kali penuh warna.
Ilustrasi. Sushi punya tampilan lebih meriah dan berwarna. (iStock/Ridofranz)
7. Manfaat kesehatan
Untuk Sashimi sangat baik untuk jantung dan peradangan berkah omega-3, rendah kalori, dan kaya vitamin seperti D dan A. Di sisi lain, Sushi bisa menyehatkan jika tanpa saus alias gorengan, tetapi kalorinya bisa naik drastis tergantung bahan tambahan.
8. Risiko dan keamanan
Sashimi kudu berasal dari ikan berbobot tinggi dan segar. Risiko tinggi jika kebersihan tak dijaga. Sementara Sushi juga mengandung akibat dari ikan mentah. Selain itu, sushi roll bisa mengandung banyak garam dan kalori dari saus serta tambahan lainnya.
[Gambas:Video CNN]
(tis/tis)