slot gacor hari ini gampang menang manut88 slot dana manut88 link manut88 manut88 login manut88 manut88 link manut88 slot server thailand manut88 manut88 manut88 manut88 link alternatif manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 manut88 login manut88 login GampangJP

Tak Cuma Nyeri Dada, Ini Gejala Penyakit Jantung Yang Sering Diabaikan

Sedang Trending 18 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Tubuh memberikan sejumlah sinyal saat jantung mengalami masalah. Tak hanya nyeri dada, berikut indikasi penyakit jantung nan sering diabaikan.

Jantung jadi salah satu organ vital tubuh nan patut dijaga kesehatannya. Setiap tahun, terutama 29 September, diperingati Hari Jantung Sedunia guna meningkatkan kesadaran bakal pentingnya melindungi jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, World Heart Federation mengusung tema 'Don't Miss a Beat' alias 'Jangan sampai terlewat satu debar pun'.

Zakky Hazami, master ahli jantung dan pembuluh darah Eka Hospital Cibubur, menuturkan tema ini menekankan bahwa kesehatan jantung adalah perihal nan tidak boleh disepelekan.

Gejala penyakit jantung nan sering disepelekan

Zakky menyebut seringkali penyakit jantung berkembang tanpa indikasi nan jelas di tahap awal. Pun banyak orang mengira indikasi penyakit jantung sebatas nyeri dada hebat.

"Padahal ada beberapa tanda lain nan sering diabaikan," kata Zakky dalam rilis media nan diterima CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Berikut indikasi penyakit jantung selain nyeri dada hebat.

  • Sesak napas meski hanya melakukan aktivitas ringan.
  • Nyeri tiba-tiba di lengan, punggung, leher, alias rahang.
  • Kelelahan ekstrem dan tetap capek meski sudah rehat cukup.
  • Kaki alias pergelangan kaki bengkak
  • Pusing alias tiba-tiba kepala terasa ringan saat berdiri tiba-tiba

Tak hanya mengenali indikasi penyakit jantung, Zakky juga menekankan pentingnya penemuan awal penyakit jantung. Deteksi awal krusial untuk identifikasi aspek akibat alias kondisi awal sehingga tidak sampai berkembang jadi masalah serius.

Deteksi awal nan bisa dilakukan antara lain:

1. Cek tekanan darah
2. Cek kolesterol dan gul darah, kadar kolesterol dan gila darah nan tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner
3. Elektrokardiogram (EKG), rekam aktivitas listrik jantung untuk penemuan irama jantung tidak normal

(els/els)

[Gambas:Video CNN]

Berita Hari Ini

Berita Terbaru

Berita Indonesia

Cerita Horor

Pesona indonesia

Kabar Tempo

Liputan berita

Berita Indonesia Terbaru