CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 21:50 WIB

Sidoarjo, CNN Indonesia --
Proses pemindahan dan pengangkatan puing-puing reruntuhan gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ditargetkan selesai paling lambat Minggu (5/10).
Percepatan pemindahan ini dipacu setelah tragedi ambruknya gedung pondok putra tiga lantai pada Senin (29/9) sore lalu.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, selaku On Scene Commander (OSC) di Posko SAR Gabungan, menyatakan bahwa kalkulasi matematis menunjukkan pekerjaan dapat rampung pada Sabtu sore alias Minggu (5/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kami lihat dari kalkulasi secara matematis, tentunya mungkin [selesai] sampai hari [Sabtu] sore besok, alias hari Minggu," ujar Nanang pada Jumat (3/10).
Nanang menyebut bahwa hingga Jumat, progres penggunaan perangkat berat untuk pengangkatan puing sudah mencapai sekitar 50 persen dalam dua hari terakhir.
Strategi Pencarian 24 Jam dan Pembagian Sektor
Untuk mencapai sasaran penyelesaian, Tim SAR Gabungan bakal menerapkan strategi pencarian 24 jam tanpa henti selama dua hari ke depan. Nanang menjelaskan, ada dua teknis pencarian utama nan dijalankan secara simultan:
1. Penggunaan Alat Berat: Meliputi crane dan eskavator, difokuskan di sektor A1 dan A4 (bagian depan reruntuhan) untuk memindahkan struktur gedung nan besar.
2. Penyisiran Manual: Dilakukan untuk mencari korban di sektor A2 nan berdekatan dengan A3 (bagian belakang reruntuhan), letak nan teridentifikasi terdapat korban.
Nanang menegaskan, meskipun pekerjaan manual dan perangkat berat melangkah beriringan, keselamatan petugas tetap menjadi prioritas utama. Penyisiran dilakukan di sisi nan berlawanan dan bakal dihentikan jika kondisi dianggap tidak aman.
Data Korban Terbaru
Tragedi ini terjadi saat ratusan santri tengah melaksanakan Salat Ashar berjemaah. Hingga Jumat (3/10) malam, total korban nan telah ditemukan mencapai 116 orang.
Rinciannya adalah 103 selamat dan 13 meninggal dunia, dengan sekitar 50 korban lainnya tetap dalam pencarian. Upaya tim campuran terus bersambung di tengah angan menemukan korban nan tetap terperangkap di bawah tumpukan material.
(frd/wiw)
[Gambas:Video CNN]